Berita Sarolangun

Berawal dari Cekcok, Seorang Suami di Sarolangun Memilih Akhiri Hidup

Gara-gara cekcok dalam rumah tangga, seorang suami di RT 18 Kelurahan Aurgading, Kabupaten Sarolangun tega menghabisi nyawa nya sendiri

|
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Heri Prihartono
TRIBUN JAMBI/HASBI SABIRIN
Gara-gara cekcok dalam rumah tangga, seorang suami di RT 18 Kelurahan Aurgading, Kabupaten Sarolangun nekat gantung diri, Sabtu ( 20/414) sekitar pukul 19:38 WIB. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi Hasbi Sabirin

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN- Gara-gara cekcok dalam rumah tangga, seorang suami di RT 18 Kelurahan Aurgading, Kabupaten Sarolangun diduga mengakhiri hidupnya sendiri.

Korban diduga meninggal pada Sabtu ( 20/414) sekitar pukul 19:38 WIB.


Menurut informasi, korban inisial PA usia 29 tahun dan memiliki dua orang anak itu awalnya sedang cekcok dengan istrinya, sebelum korban gantung diri sempat kasih tau ke istri nya melalui video cal.


Hal itu dibenarkan oleh Ketua RT 18 Kelurahan Aurgading, Sarolangun Erfan Setyawan, saat dikonfirmasi, Minggu (21/4/24).


Kata Erfan Setyawan, akibat kejadian ini sempat membuat warga sekitar heboh dan memberitahukan kepada pihak keluarga, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan tim INAFIS polres Sarolangun.


"Menurut laporan kejadian sekitar jam 19:38 WIB, karena video cal terakhir dengan istrinya pukul 19:38 WIB. Ketahuan korban sudah gantung diri sekitar jam 20:00 WIB," kata Erfan Setyawan.


Ia menyebut, waktu korban telepon video call dengan istrinya sedang berada di Berau, Kecamatan CNG, waktu itu korban memberitahukan ke istri nya, bahwa ia  hendak gantung diri.


"Mendapatkan kabar seperti itu, istri korban langsung kasih tau temannya untuk melihat kebenaran, ternyata suaminya sudah ditemukan gantung diri menggunakan seuntai tali di konsen pintu kamar rumah nya," ujar Erfan.


Ketua RT 18 juga mengatakan, korban bersama istrinya baru seminggu tinggal di lokasi kejadian, rumah yang ia diami merupakan rumah orang tua korban.


"Kita kurang tau bagaimana hubungan keluarga mereka, karena mereka baru tinggal disini sekitar semingguan, yang jelas waktu kejadian istri korban sedang di Berau, CNG, kalau tidak ada yang melihat korban tadi, kemungkinan jasatnya busuk baru ketahuan, kondisi rumah sedang kosong," tutupnya.


(Tribun Jambi.com/ Hasbi Sabirin)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

 

Baca juga: Begini Nasib Pria di Tanjabbar yang Diduga Setubuhi Putri Kandungnya Sendiri

Baca juga: Seorang Remaja di Tanjabbar Diduga Jadi Korban Asusila Ayah Kandung

Baca juga: Sejumlah Siswi SMA di Tanjabbar Diduga Jadi Korban Asusila

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved