KISAH Lengkap 2 Mahasiswa di Jambi Bunuh Sopir Online Maxim di Jalan Ness, Kepala Korban Retak

Rencana pembunuhan munculnya dari Afif yang menginginkan mobil tersebut. Agam juga bercerita bahwa Afif mengaku ke pacarnya memiliki mobil

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
TRIBUN JAMBI/RIFANI HALIM
Dua begal pembunuh sopir taksi online bernama Risdianto (47) di kawasan Ness, Kabupaten Muarojambi, dibekuk tim Resmob Polda Jambi, Senin (14/4). Ternyata mereka mahasiswa di sebuah kampus di Jambi. 

"Terjadilah transaksi di daerah Thehok, Kota Jambi, dengan nominal uang melalui transfer senilai Rp11 juta. Kemudian, uang cash Rp17 juta. Hingga total kendaraan itu senilai Rp28 juta," ujar Andri.

Setelah mereka melakukan transaksi, penadah langsung menyewakan mobil Xenia tersebut kepada kerabatnya senilai Rp200.000 per hari.

Kendaraan itu lalu digunakan saudaranya pergi ke wilayah Sumatra Barat.

Saat ini, penadah mobil hasil tersebut juga telah diamankan polisi.

"Jadi, tersangka tiga orang sudah kita amankan. Barang bukti, mohon maaf, saat ini sedang perjalanan menuju Kota Jambi sehingga belum dapat dihadirkan," kata Andri.

Tengkorak kepala retak

Dirreskrimum Polda Jambi menerangkan hasil identifikasi dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Jambi yang dipimpin dokter Ernis, terkait kematian Risdianto.

"Hasilnya sesuai atau identik dengan korban yang dinyatakan hilang pada 10 April 2024," katanya.

Dari hasil identifikasi awal, polisi mengambil langkah unik melaksanakan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Jambi. Hal itu dilakukan karena ingin mengetahui, cara kedua pelaku tega membunuh korban.

"Hasil dari dokter forensik terdapat kesesuaian dari keterangan para pelaku, yaitu mejerat karena ada luka jerat dan menggunakan benda tumpul, sehingga mengakibatkan tenggorokan kepala bagian kanan retak," kata Andri.

Gaya hidup dan rencana pembunuhan

Agam Santoso dan Afif Tramubia, ditangkap polisi lima hari seusai membunuh Risdianto. Agam merupakan warga Desa Sungai Jernih dan Afif Tramubia warga Desa Bangun Sranten, Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo.

Kapolsek Muara Tabir, Ipda Trisman, menuturkan awalnya mendapat informasi dari Polda Jambi tentang informasi hilang yang keberadaannya terdeteksi di wilayahnya.

Kapolsek melakukan penyelidikan dengan mendatangi rumah Agam pada Sabtu (13/4) sekira pukul 21.00 WIB. Di sana, kapolsek dan anggotanya bertemu Agam dan orangtuanya.

"Malam itu masih menyelidiki soal orang hilang," kata Ipda Trisman kepada Tribun, Senin (15/4).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved