Pembunuhan Sopir Taksi Online Jambi

Hasil Autopsi Sopir Taksi Online Jambi yang Tewas Dibunuh, Polisi: Tengkorak Kepala Retak

Polisi telah mendapatkan hasil dari dokter Forensik rumah sakit Bhayangkara Jambi terkait kematian sopir taksi online Risdianto yang dibunuh oleh Hafi

|
Penulis: Rifani Halim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi.com/Rifani
Kombes Pol Andri Ananta 

TRIBUN JAMBI.COM, JAMBI - Polisi telah mendapatkan hasil dari dokter Forensik rumah sakit Bhayangkara Jambi terkait kematian sopir taksi online Risdianto yang dibunuh oleh Afif dan Agam di kawasan Ness, perbatasan Kabupaten Batanghari- Muaro Jambi.

Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira menerangkan, hasil indentifikasi dokter forensik yang dipimpin oleh Dokter Ernis, identitas jenazah yang ditemukan pada 14 April 2024 di kawasan Ness merupakan Risdianto.

"Hasilnya sesuai atau identik dengan korban yang dinyatakan hilang pada 10 April 2024," kata Kombes Pol Andri saat konferensi pers di Mapolda Jambi, Senin (15/4/2024) sore.

Hasil identifikasi awal, polisi mengambil langkah unik melaksanakan otopsi di rumah sakit Bhayangkara Jambi.

Hal itu dilakukan karena ingin mengetahui cara kedua pelaku tega membunuh korban.

"Hasil dari dokter forensik terdapat kesesuaian dari keterangan para pelaku, yaitu mejerat karena ada luka jerat dan menggunakan benda tumpul," jelasnya Andri.

"Sehingga mengakibatkan tenggorokan kepala bagian kanan retak," tambahnya.

Sebelumnya, polisi telah menangkap dua orang tersangka pelaku pembunuhan terhadap Risdianto (47) supir taksi online Maxim.

Selain kedua pelaku, seorang penadah mobil hasil kejahatan itu juga turut ditangkap tim Resmob Polda Jambi.

Kombes Pol Andri Ananta Yudistira mengatakan, kedua pelaku yakni Afif dan Agam Santoso awalnya telah merencanakan aksi kejahatan, bertujuan mengambil mobil driver taksi online.

Keduanya merencanakan aksi kejahatan ini di kosan mereka yang berada di kawasan Talang Banjar, Kota Jambi.

Mereka kemudian membawa karet ban dalam sepeda motor untuk digunakan dalam tindak pidana itu.

"Keduanya lalu pergi ke Mall Jamtos untuk memesan taksi online secara random dengan tujuan ke kawasan Sungai Duren, Muaro Jambi," kata Andri, Senin (15/4/2024).

Saat di perjalanan, Afif yang berada di belakang sopir, mendekap korban dengan karet ban.

Kemudian, Agam menutup wajah korban hingga akhirnya pingsan.

"Setelah pingsan korban dipindahkan ke kursi belakang, dan mobil dikemudian oleh Afif," ujarnya.

Andri menjelaskan, pelaku meneruskan perjalanan. Di perjalanan Afif melakukan kekerasan hingga menyebabkan korban Risdianto meninggal dunia.

"Pada akhirnya kedua pelaku membuang korban di daerah Ness, ditinggalkan di sana," jelasnya.

Menurut keterangan pelaku kepada polisi, mereka pelaku sudah berencana menggadaikan mobil Xenia hasil kejahatan tersebut kepada pria berinisial R.

Niat itu benar-benar mereka laksanakan. Saat ini penadah mobil tersebut juga telah diamankan oleh kepolisian.

"Terjadilah transaksi di daerah The Hok, Kota Jambi dengan nominal uang melalui transfer senilai Rp 11 juta, kemudian uang cash RpĀ  17 juta. Total kendaraan itu senilai 28 juta rupiah," ujar Kombes Andri.

Setelah pelaku dan penadah melakukan transaksi, penadah langsung menyewakan mobil tersebut kepada kerabatnya senilai Rp 200.000 per hari.

Kendaraan itu lalu digunakan oleh saudaranya pergi jalan-jalan lebaran ke wilayah Sumatera Barat.

"Jadi tersangka tiga orang sudah kita amankan. Barang bukti sedang perjalanan menuju kota Jambi, belum dapat dihadirkan," kata Andri.

Pelaku Berstatus Mahasiswa

Dua pelaku pembunuhan terhadap sopir taksi online Maxim di Jambi, Risdianto, telah berhasi ditangkap polisi.

Kedua pelaku ternyata mahasiswa di Jambi, berasal dari Muara Tabir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.

Pelaku yang tega menghabisi nyawa driver maxim pada malam takbiran itu bernama Agam Santoso dan Afif Tramubia.

Agam Santoso ditangkap terlebih dahulu, di kampung halamannya di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Muara Tabir.

Sementara Afif Tramubia, yang diduga otak pelaku, ditangkap di sebuah hotel di Kota Jambi.

Pengungkapan Kasus

Terungkapnya pembunuhan terhadap Risdianto berawal dari adanya laporan keluarga korban kepada polisi.

Dalam laporannya, disebutkan Risdianto hilang sejak terakhir menerima orderan mengantar penumpang lewat aplikasi Maxim.

Kepolisian melakukan penelusuran. Akhirnya menemukan titik terang setelah mendapat rekaman CCTV Mal Jamtos.

Satu pelaku terindentifikasi sebagai warga Muara Tabir, Tebo. Polda Jambi meminta polsek setempat melakukan penelusuran.

Kapolsek Muara Tabir, Ipda Trisman, mengatakan melakukan upaya persuasif pada Sabtu (13/4/2024) malam.

Mereka mendatangi kediaman Agam. Polisi pada saat itu masih melakukan penyelidikan terkait orang hilang.

Pengambilan keterangan Agam berlanjut pada besok paginya di Kantor Polsek Muara Tabir.

Akhirnya Agam buka suara. Ditemukan titik terang adanya kasus pembunuhan dalam peristiwa orang hilang ini. (*)

Baca juga: Dua Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online Jambi Habisi Nyawa Risdianto Pakai Karet Ban

Baca juga: Afif, Otak Pembunuhan Sopir Taksi Online di Jambi, Sempat Larikan Motor Rekan Begalnya

Baca juga: Kronologi Penangkapan 2 Mahasiswa Pelaku Begal dan Pembunuhan Sopir Taksi Online di Jambi

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved