D'Pathi Coffee and Eatery, Usung Nuansa ala Desa nan Elegan serta Transaksi Digital
Kafe bersuasana pedesaan dengan nuansa perkayuan yang khas menjadi satu di antara gaya yang diusung D'Pathi Coffee and Eatery
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
TRIBUNJAMBI.COM - Kafe bersuasana pedesaan dengan nuansa perkayuan yang khas menjadi satu di antara gaya yang diusung D'Pathi Coffee and Eatery. Dinding dari kayu yang dikombinasikan dengan partisi kaca membuat tempat nongkrong ini memberikan kesan mewah dan elegan, namun tetap asri.
Desy Ariyanto adalah orang di balik hadirnya tempat kuliner yang berlokasi di Jalan Depati Parbo, Pematang Sulur, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi ini. Menariknya, tempat makan ini juga menyediakan pembayaran nontunai dengan menggunakan pemindaian kode Quick Response Indonesian Standard (QRIS) dari BRI.
Sejak buka pada 2022 lalu, kafe ini langsung mendapat tempat di hati pengunjung. Apa lagi, tempat kulineran ini menyediakan beraneka menu, mulai dari berbagai varian kopi, makanan ringan hingga berat, serta snack. Pengunjungnya pun datang dari berbagai kalangan, mulai dari kalangan anak muda hingga orang tua.

Selain kopi, kafe milik Desy Ariyanto ini juga menawarkan minuman teh bunga telang yang mereka budidayakan sendiri di sekitar pekarangan.
Seperti tempat makan pada umumnya, awalnya D'Pathi Coffe and Eatery menerima pembayaran secara tunai. Namun seiring semakin banyaknya pengunjung, tempat ini juga menyediakan pembayaran secara digital atau nontunai.
Untuk itu, saat itu sang pemilik mulai mencari informasi sistem pembayaran digital seperti apa yang cocok untuk dia gunakan. Dia menerima saran dari beberapa teman sesama pelaku usaha supaya menggunakan QRIS dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Itu pula yang akhirnya membuat Desy Ariyanto langsung mendatangi BRI terdekat. Kata dia, QRIS BRI membantunya untuk menjadikan pembayaran lebih mudah, cepat, dan tetap aman.
Selain melalui pemindaian kode QR, D'Pathi Coffe juga mendukung pembayaran melalui kartu debit atau kredit, mobile banking, dan rekening. Dia menyiapkan rekening BRI untuk memudahkan proses transaksi, yang juga didukung dengan aplikasi BRImo dan mesin Electronic Data Capture (EDC) dari BRI.
Namun, pembayaran melalui QRIS menjadi favorit. "Rata-rata, konsumen beralasan lebih mudah," ulasnya.
"Tinggal buka aplikasi BRImo, scan, kemudian bayar senilai transaksi yang kita lakukan," jelasnya.
Begitu juga dengan pembayaran melalui EDC, di mana pelanggan hanya perlu menggesekkan kartu debit atau kredit untuk membayar sesuai nominal yang mereka belanjakan.
Dia menilai, transaksi secara digital saat ini menjadi lebih efektif dan efisien.
Ketergantungan pada Uang Tunai Berkurang
Pengamat Sosial-Ekonomi dan Kebijakan Publik UIN STS Jambi, Bahren Nurdin, MA, tidak menafikan transformasi digital tersebut. Menurutnya, saat ini ketergantungan masyarakat terhadap uang tunai semakin berkurang.
"Hari ini masyarakat sudah berangsur-angsur; yang tadi masih menggunakan cash dalam melakukan transaksi, hari ini berangsur-angsur menggunakan cashless," jelasnya.
Siapa Eras Mantan Atlet Kickboxing Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Warga Tebo Kecewa kepada Dwi Hartono, Otak Pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih |
![]() |
---|
Dwi Hartono Terduga Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Pernah Mau Maju jadi Bupati Tebo |
![]() |
---|
Mantan Kabareskrim Bocorkan Motif Dwi Hartono Orang Kaya di Rimbo Bujang Tebo Bunuh Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Sahabat Pengusaha Dwi Hartono Paparkan Hal Tak Diketahui Orang Soal Ambulans Desa di Tebo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.