Polda Jambi Cek SPBU Antisipasi Kecurangan dan Kelangkaan Jelang Arus Mudik

JAMBI, TRIBUN - Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi, Pertamina dan UPTD Metrologi Legal Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Jambi melakukan sidak ke tiga SPBU di Kota Jambi untuk memastikan kenyaman dan kelancaran arus mudik 2024.

Sidak yang menyasar pada SPBU di kawasan Mayang, SPBU di Nusa Indah dan SPBU di Kawasan Simpang Rimbo itu juga untuk mengantisipasi kelangkaan dan kecurangan.

Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi, AKBP Reza Khomeini mengatakan, dalam sidak ini petugas melakukan beberapa pemeriksaan di SPBU berupa pengecekan bahan bakar hingga dispenser.

"Kita lakukan pengecekan terhadap kadar bahan bakar, tera bahan bakar dan kita juga cek dispenser pom bensin apakah ada alat bantu tambahan yang digunakan," katanya.

Menutut Reza hasil sidak ini, baik kandungan bahan bakar dan operasional di SPBU masih sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kita fokusnya di BBM bersubsidi yang banyak digunakan masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik lebaran," ujarnya.
Selain melakukan sidak, Petugas juga mengambil sampel BBM di SPBU tersebut untuk dilakukan uji laboratorium di Jakarta.

"Polda Jambi bersama Pertamina dan Stakeholder terkait akan bersama-sama, melakukan pengawasan utamanya mendekati lebaran agar operasional dan penyaluran BBM di SPBU dapat berjalan dengan sesuai aturan," tutupnya. (Tribunjambi.com/ Rifani Halim)

Sementara itu di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Unit Tipidter Satreskrim Polres Tanjab Timur juga melakukan sidak pengecekan dan pengawasan terkait ketersediaan BBM di SPBU yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jumat (29/4).

Baca juga: Antisipasi Kelangkaan dan Kecurangan, Tipidter Satreskrim Polres Tanjab Timur Sidak ke SPBU

Baca juga: SPBU Rest Area Tol Jakarta-Cikampek Curang Sasar Pemudik, Berujung Disegel

Kanit Tipidter Ipda Agung Pribadi Bayu mengatakan bahwa sidak itu bertujuan untuk mengantisipasi kecurangan dalam pengisian BBM yang merugikan masyarakat.

Selain itu juga untuk menghindari upaya atau indikasi-indikasi kecurangan yang dilakukan oleh pihak SPBU. Mereka juga ingin memastikan petugas SPBU memberikan pelayanan baik kepada masyarakat.

"Kegiatan ini untuk memastikan ketersediaan BBM hingga lebaran nanti, serta tidak ada indikasi kecurangan dalam pengisian BBM yang dapat merugikan masyarakat," jelasnya.

Dia mengimbau Pemilik usaha SPBU untuk selalu menjaga ketersediaan serta mencukupi kebutuhan masyarakat.

“Ini salah satu upaya Polres Tanjab Timur untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan maupun pelanggaran pada SPBU, sehingga masyarakat dapat terlayani dalam pembelian BBM khususnya menjelang Idul Fitri 1445 H," ujarnya.

Disana Agung menjelaskan, pasokan BBM besubsidi per hari untuk BBM jenis Pertalite di dua SPBU di Kabupaten Tanjab Timur rata-rata 26 ton. Sedangkan Bio solar rata-rata perhari 36 -38 ton untuk di dua SPBU.

"Untuk penambahan kuota BBM saat ini pihak SPBU telah menyurati PT Pertamina Persero sebesar 20 persen," pungkasnya. (Tribunjambi.com/ Anas Al Hakim)