Pileg 2024

Tak Lolos DPR RI, Bapillu PPP Dibubarkan, Bagaimana Nasib Sandiaga Uno? Akan Berlabuh Dimana?

Bagaimana nasib Sandiaga Uno setelah PPP tak lolos DPR RI? PPP telah resmi membubarkan Bappilu pimpinan Sandiaga Uno.

|
Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNNEWS/IRWAN
Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono memakaikan jaket partai kepada Sandiaga Salahuddin Uno saat acara penyerahan Kartu Tanda Anggota (KTA) PPP di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023). 

TRIBUNJAMBI.COM - Bagaimana nasib Sandiaga Uno setelah PPP tak lolos DPR RI?

PPP telah resmi membubarkan Bappilu pimpinan Sandiaga Uno.

Sementara terkait haisl Pileg, Sandiaga Uno hanya berpesan agar tetap tenang dan optimis, karena saat ini PPP mengajukan gugatan ke MK terkait hasil perolehan suara Pileg.

Sandiaga Uno menegaskan bahwa dirinya akan tetap berada di PPP usai partainya tersebut dinyatakan tidak lolos ke Senayan karena tidak memenuhi ambang batas parlemen sebesar empat persen.

"Insyaallah istikomah, saya tetap di PPP. Per hari ini saya megang keanggotaan," Kata Sandiaga Uno di Istana Kepreisdenan, Jakarta, Jumat, (22/3/2024).

Baca juga: PPP Gagal Lolos ke DPR RI, Ketua Bappilu Sandiaga Uno Diperintah Tak Usah Berkomentar

Baca juga: PPP Tak Lolos Parlemen, Romahurmuziy Sebut Suara PPP Digembosi di Sejumlah Dapil

Bappilu Dibubarkan

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Amir Uskara mengatakan pihaknya sudah membubarkan Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) pimpinan Sandiaga Uno.

"Semalam Bappilu sendiri sudah kita bubarkan di internal PPP," kata Amir saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jumat (22/3/2024).

Amir menjelaskan pembubaran ini dilakukan karena tugas Bappilu untuk memenangkan PPP dalam Pemilu 2024 sudah berakhir pada 20 Maret.

"Tapi tadi malam dalam rapat harian pengurus PPP sudah menyatakan bahwa karena Bappilu selesai tugasnya sampai dengan tanggal 20 atau setelah pengumuman hasil rekapitulasi KPU," ujarnya.

Wakil Ketua MPR RI ini menuturkan pihaknya juga mengevaluasi mengenai perolehan suara PPP yang tidak lolos parliamentary threshold atau ambang batas parlemen.

Dimana berdasarkan rekapitulasi KPU perolehan suara partai pimpinan Muhamad Mardiono itu hanya 3,87 persen, tidak mencapai ambang batas 4 persen.

"Saya kira itu (evaluasi) pasti bisa dilakukan," ungkap Amir.

Baca juga: Nelangsa PPP, Pernah Berjaya Awal Reformasi, Kehilangan Kursi di Pemilu 2024

Baca juga: Pemkot Jambi Tagih Hutang Pajak Rp 6.56 Miliar

Amir mengungkapkan pihaknya tidak menyalahkan siapapun mengenai perolehan suara PPP.

Menurutnya, perolehan suara PPP merupakan akumulasi dari kerja seluruh kader partai berlambang Ka'bah itu.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved