Kasus Kematian Santri di Tebo

Kasus Kematian Santri di Tebo, Ahli Forensik Ungkap Banyak Tulang Korban Patah

Dokter Erni Situmorang yang melakukan autopsi kepada Airul Harahap (13), santri yang meninggal di pondok pesantren Raudhatu Mujawwidin Tebo Jambi.

|
Tribunjambi.com/Yon
Polda Jambi Ekpos Kasus Kematian Santri di Tebo 

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Dokter Erni Situmorang yang melakukan autopsi kepada Airul Harahap (13), santri yang meninggal di pondok pesantren Raudhatu Mujawwidin Tebo Jambi.

Ia mengungkapkan kematian santri tersebut disebabkan oleh patahnya tulang tengkorak yang menyebabkan pendarahan.

"Tidak ada ditemukan trauma senjata tajam atau aliran listrik di tubuh korban," Ujarnya Sabtu (23/3/2024).

Selain itu Erni juga menemukan beberapa luka lebam dari pukulan yang menyebabkan beberapa tulang patah di tubuh korban.

"Berdasarkan hasil autopsi ditemukan luka memar di atas bagian mata kiri. Selian itu terdapat resapan darah di tengkorak pelipis kanan, hingga batang tengkorak bagian kanan," bebernya.

"Tulang tengkorak korban patah hingga gigi bagian bawah goyang. Sementara itu, tulang bahu bagian kana dan kiri korban juga patah.  Dan beberapa tulang rusuk juga ditemukan dalam keadaan patah," tambahnya.

Hal ini senada dengan apa yang dipaparkan Direskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira saat Rilis Update Kasus Santri Tebo di Lantai 3 Gedung SPKT Polda Jambi.

Dimana ia mengatakan korban meninggal dunia karena dianiaya seniornya di lingkungan pondok pesantren.

Dimana dua pelaku berinisial A dan R telah di tetapkan sebagai tersangka atas kematian Airul Harahap.

Baca juga: Kasus Kematian Santri di Tebo Terungkap Setelah Empat Bulan, Sempat Viral Disorot Hotman Paris

Baca juga: BREAKING NEWS Polda Jambi Ekpos Kasus Kematian Santri di Tebo, Ada Fakta Baru

Baca juga: MOTIF Pembunuhan Santri di Tebo Airul Harahap Terungkap, Masalah Senioritas

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved