Polisi Tahan 2 Senior Airul Harahap, Pengacara Sayangkan Ada Kelalaian Pondok Pesantren

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Misteri kematian Airul Harahap santri Raudhatu Mujawwidin Tebo beberapa bulan lalu, mulai terungkap.

Kematian santri tersebut ternyata akibat ulah dua seniornya. Kini keduanya tersangka, dan diamankan oleh kepolisian. 

Menanggapi hal tersebut, pengacara korban dari Tim Hotman 911, Orde Prianata saat dikonfirmasi Tribun Jambi membenarkan adanya dua tersangka penyebab kematian santri tersebut sudah ditahan polisi. 

"Kami dari tim terlebih dahulu mengucapkan terimakasih pada penyidik dan jajarannya telah berhasil mengungkap tersangka. Untuk selanjutnya di proses dan diadili," kata Orde, Jumat (22/3/2024. 

Tim pengacara menyayangkan, adanya dugaan kelalaian yang dilakukan oleh pihak pondok pesantren Raudhatu Mujawwidin Tebo. 

Sehingga santri yang seharusnya menjadi ataupun yang berlindung kepada pondok pesantren, tetapi terjadi hal yang seperti ini.

Ada dugaan kelalaian yang dilakukan oleh pengurus pondok pesantren. Kenapa hal tersebut bisa terjadi. 

"Saya mewakili tim Hotman 911  menyayangkan hal itu. Tolong jikalau ada kelalaian di pondok pesantren tersebut, pihaknya meminta agar pihak berwajib mengusut secepatnya," ujarnya. 

Dia menambahkan, apakah memang ada kelalaian, atau hal lain yang terjadi di pondok pesantren Raudhatu Mujawwidin. Sehingga santri yang harusnya belajar, namun ditemukan tidak bernyawa. 

"Pelakunya bukan orang lain, tetapi pelaku berada dalam lingkungan pondok pesantren. Untuk selanjutnya kita tunggu perkembangan kasus ini," tutupnya. 

Baca juga: Polda Jambi Sebut Ada 2 Santri Senior Ponpes Tebo yang Diamankan Pasca Tewasnya Airul