Pileg 2024

Evaluasi PPP Soal Hasil Pemilu 2024, Minta Pertanggungjawaban Ketua Bappilu Sandiaga Uno

Kehadiran Sandiaga Uno ternyata tak memberi efek besar pada Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Pemilu 2024.

Editor: Suci Rahayu PK
Ist
Sandiaga Salahuddin Uno alias Sandiaga Uno saat bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. 

TRIBUNJAMBI.COM - Kehadiran Sandiaga Uno ternyata tak memberi efek besar pada Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Pemilu 2024.

Di Pemilu 2024, partai berlambang Ka'bah itu tidak lolos ambang batas parelemen 4 persen.

Penetapan hasil perolehan suara nasional, PPP mendapat 5.878.777 suara atau 3,87 persen dari 151.796.630 suara sah nasional.

Atas kondisi ini, internal PPP akan melakukan evaluasi besar.

Pihak pertama yang akan dimintai laporan pertangungjawaban yakni Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno.

Sejak resmi menjadi anggota PPP Rabu (14/6/2023), Sandi ditugaskan untuk memimpin pemenangan PPP di Pemilu 2024.

Tugas tersebut datang dari Plt Ketua Umum PPP Mardiono saat Rapimnas VI PPP Juni 2023 lalu.

Baca juga: Alasan Anies-Muhaimin Minta Pilpres Ulang Tanpa Gibran Terungkap, Ganjar-Mahfud Pastikan Gugat

Baca juga: Analisis Politik, Mesin Politik Golkar di Jambi tak Maksimal, Suara PKB Naik Drastis 2019 vs 2024

Mardiono menilai Sandi cocok di posisi tersebut karena mantan Cawapres Prabowo Subianto itu punya elektoral tinggi yang diharapkan bisa membawa kesuksesan bagi PPP di Pemilu 2024.

Nyatanya kehadiran Sandi di PPP tidak serta merta membawa efek elektoral bagi partai. Di Pemilu 2024, partai berlambang Ka'bah itu tidak lolos ambang batas parelemen 4 persen.

Penetapan hasil perolehan suara nasional, PPP mendapat 5.878.777 suara atau 3,87 persen dari 151.796.630 suara sah nasional.

Anggota Mahkamah Partai DPP PPP Abdullah Mansyur tidak memungkiri potensi adanya evaluasi terhadap Sandiaga Uno sebagai Ketua Bappilu PPP.

Abdullah menjelaskan meski Bappilu adalah badan Ad hoc dan bukan badan permanen. Sandi tetap memberi laporan pertanggungjawaban ke DPP terkait capaian PPP di Pemilu 2024.

"Kalau lihat data kuantitatif memang Bang Sandi efeknya belum terlihat kalau lihat data kuantitatif ya gitu. Buktinya ya itu tadi malah turun," ujar Abdullah di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Kamis (21/3/2024) dikutip dari Kompas.com.

Abdullah juga tidak menyangka perolehan suara PPP di Pemilu 2024 merupakan yang terburuk sepanjang 51 tahun PPP berdiri.

Harapan PPP untuk lolos ambang batas parlemen hanya di Mahkamah Konstitusi. Itupun PPP harus bisa memuktikan selisih suara yang dicurangi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved