Jatah Kursi Menteri Prabowo Gibran
Demokrat Buka Suara Soal Jatah Kursi Menteri Prabowo-Gibran, Hinca: Kader Kami Bertalenta
Partai Demokrat buka suara mengenai isu jatah kursi menteri yang menjadi incaran partainya jika Prabowo-Gibran resmi memenangkan Pemilu 2024.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Jatah kursi menteri Prabowo-Gibran.
TRIBUNJAMBI.COM - Partai Demokrat buka suara mengenai isu jatah kursi menteri yang menjadi incaran partainya jika Prabowo-Gibran resmi memenangkan Pemilu 2024.
Respon tersebut disampaikan anggota Majelis Tinggi Demokrat, Hinca Panjaitan.
Hinca berharap posisi menteri diisi orang dengan talenta tepat .
Dia menyebutkan bahwa Partai Demokrat memiliki kader-kader bertalenta untuk mengisi jatah kursi menteri itu.
Saat ini Partai Demokrat kata Hinca Panjaitan bahwa masih menunggu hasil keputusan resmi dari KPU.
Anggota Majelis tinggi Partai Demokrat itu menyatakan partainya memiliki pengalaman serta kader bertalenta untuk mengisi kursi menteri.
Soal kursi menteri itu, Partai Demokrat menyerahkan seluruhnya kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Namun, karena partainya diklaim telah total membantu Prabowo-Gibran, Demokrat akan buka komunikasi dan memberikan masukan soal sosok yang akan mengisi posisi menteri.
Baca juga: Politisi Gerindra Soal Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Adil ke Semua Pihak, Tak Ada Anak Emas
Baca juga: Golkar Bantah Minta Jatah 5 Kursi Menteri di Prabowo-Gibran, Airlangga: Tunggu Hasil Pemilu KPU
"Orangnya (pengisi jata kursi menteri) yang tepat di tempat yang benar," ujar Hinca Panjaitan dilansir dari Yt KompasTv, Selasa (19/3/2024).
"Kami yakinlah bahwa Partai Demokrat punya kader-kader yang punya talenta mumpuni untuk bergabung atau mendorong atau membantu Presiden Prabowo," tambahnya.
"Ya kita diskusikan bersama (posisi jabatan menteri), nanti kita kasih masukan," katanya.
Bantah Minta Jatah 5 Kursi Menteri
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto membantah partainya meminta jatah kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Harapan itu sebelumnya disampaikan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR).
Airlangga membantah meminta jatah kursi menteri tersebut saat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/3/2024).
Ketum Partai Golkar itu mengungkapkan bahwa pihaknya belum meminta jatah kursi menteri.
Airlangga mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu penetapan hasil Pemilu 2024 dari KPU.
"Kita belum minta,” singkat Airlangga Hartarto, dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.
Baca juga: Alasan Golkar Minta Banyak Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengatakan partainya ingin mendapatkan jatah lima kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran nantinya.
Menurut Airlangga, partainya memiliki kontribusi besar dalam memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Maka itu dia berharap kadernya disediakan ruang yang luas untuk menjadi menteri.
"Saya sampaikan ke Pak Prabowo, kontribusi Golkar ke Pak Prabowo karena kita 15 dari 85 persen (pemilih Golkar memilih Prabowo-Gibran), maka kita kontribusi 25 persen. Jadi kalau 25 persen, kalau bagi-bagi, ya banyak-banyak sedikit boleh lah."
"Kita sebut lima (kursi kabinet) itu minimal tapi kalau dihitung proporsi 25 persen room masih banyak," kata Airlangga dalam acara Buka Bersama DPP Partai Golkar di Hotel The Mulia, Nusa Dua, Bali, Jumat (15/3) lalu.
Berdasarkan perolehan sementara rekapitulasi nasional KPU, Partai Golkar secara nasional memegang suara terbanyak kedua setelah PDIP di Pemilu 2024 ini.
Airlangga mengungkapkan tahun ini juga jadi capaian penting Golkar dalam mendukung capres-cawapres.
"Jadi sejarah yang lalu presiden dan capres yang didukung bukan dari Golkar hanya didukung 53 persen.
Kita 75-80 persen bahwa memang benar Partai Golkar betul-betul di depan untuk memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran," tambahnya.
Selain itu, Menko Perekonomian itu juga meminta semua kader Golkar tetap mengawal kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf sampai selesai.
"Kita harus jaga supaya sukses dan berikut kita ingin di tahun 2025 begitu tahun anggaran baru pemerintah baru yang terpilih nanti akan menjadi sukses dan perjalanan dengan Pak Presiden hampir semua negara sudah memberikan ucapan selamat termasuk Amerika Serikat," ucap dia.
Sementara itu, Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan apa yang disampaikan Airlangga itu hanya harapan saja. Paulus menampik jika Golkar sangat ingin kebagian jatah menteri.
Baca juga: Antara Golkar, Jatah 5 Kursi Menteri Kabinet Prabowo dan Airlangga Hartarto
"Ya, kami tunggu. Karena itu hak prerogatif dari seorang presiden. Berapa posisi menteri sih yang akan diberikan kepada Partai Golkar. Kami tunggu komunikasi antara ketua (Airlangga) dan presiden terpilih," kata Paulus.
Sedangkan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bisa saja Golkar mendapat jatah lima menteri seperti yang diminta Airlangga. Ia yakin Prabowo akan bersikap adil dalam memberikan kursi menteri.
“Jangankan lima, kalau kita nilai kerjanya maksimal mungkin bisa lebih, atau juga sebaliknya,” kata Wakil Ketua DPR RI itu.
Hanya saja, meskipun memilih jajaran menteri dalam kabinetnya adalah hak prerogatif presiden terpilih, Dasco yakin Prabowo akan melibatkan koalisi untuk memilih jajaran kabinet.
“Tentunya untuk masalah kabinet, kita akan apa namanya, bicarakan dengan partai-partai koalisi walaupun itu hak prerogatif presiden,” kata Dasco. “Jadi apa pun itu nanti akan kita putuskan bersama, dan Pak Prabowo jika nanti sudah nanti ditetapkan sebagai presiden terpilih tentunya pertimbangan sendiri,” ujarnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Hukum Chat dan Video Call Dengan Teman Wanita Saat Puasa Ramadhan
Baca juga: Download Lagu MP3 Spesial Didi Kempot hingga Nella Kharisma, Pakai Spotify 2024 Full Album
Baca juga: Razia Gabungan di Tebo, Petugas Tilang 28 Kendaraan Wajib Pajak dan 11 Pelanggar Lalu Lintas
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.