Jatah Kursi Menteri Prabowo Gibran

Alasan Golkar Minta Banyak Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

MKGR berharap Partai Golkar mendapat jatah kursi menteri lebih banyak jika Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menang Pemilu 2024.

|
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) berharap Partai Golkar mendapat jatah kursi menteri lebih banyak jika Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menang Pemilu 2024. 

TRIBUNJAMBI.COM - Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) berharap Partai Golkar mendapat jatah kursi menteri lebih banyak jika Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menang Pemilu 2024.

Organisasi pendiri Golkar itu menilai partainya telah bekerja keras untuk memenangkan Prabowo-Gibran.

Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Pakar DPP MKGR, Azwir Dainy Tara.

Dia menilai tidak adil jika partai lain mendapat kursi lebih banyak dibanding Partai Golkar.

Azwir menyebut partai berlambang beringin itu harus mendapat kursi menteri lebih banyak.

"Karena kita yang kerja keras. Jangan kita kerja keras, yang dapat tempat orang lain. Kan tidak adil," kata Azwir dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (17/3/2024).

"Karena kita berpolitik merebut kekuasaan. Kekuasaan tujuannya adalah bisa menyejahterakan seluruh masyarakat Indonesia," sambungnya sebagaimana dikutip Tribunnews.

Baca juga: Sebut Punya Andil Besar pada Kemenangan Prabowo-Gibran, Golkar akan Minta Jatah Kursi Menteri Banyak

Baca juga: Antara Golkar, Jatah 5 Kursi Menteri Kabinet Prabowo dan Airlangga Hartarto 

Partai Golkar sendiri diproyeksikan menuai kursi signifikan di parlemen berdasarkan berbagai hitung cepat (quick count) Pemilu 2024.

Berdasarkan hitung cepat Litbang Kompas, Partai Golkar diprediksi meraih 14,67 persen suara, hanya kalah dari PDI Perjuangan yang meraih 16,29 persen suara.

Raihan suara Partai Golkar tersebut lebih besar dibanding partai pengusung Prabowo-Gibran yang lain, yakni Gerindra (13,56 persen), Partai Demokrat (7,61 persen), dan Partai Amanat Nasional (7,06 persen).

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto pun menilai bahwa partainya berperan signifikan dalam pemenangan Prabowo-Gibran.
Airlangga Hartartomengkaim sebanyak 80-90 persen pemilih Partai Golkar ikut memilih Prabowo-Gibran di Pemilu 2024.

"Ini tertinggi sepanjang sejarah. Jadi sejarah yang lalu, presiden dan wapres yang didukung yang bukan dari Golkar hanya didukung 53 persen dari pemilih Partai Golkar," kata Airlangga saat berbicara dalam accara Buka Puasa Bersama dan Silaturahmi Bersama Partai Golkar se-Indonesia di Badung, Bali, Jumat (15/3).

Selain itu, Menko Perekonomian itu juga meminta semua kader Golkar tetap mengawal kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf sampai selesai.

"Kita harus jaga supaya sukses dan berikut kita ingin di tahun 2025 begitu tahun anggaran baru pemerintah baru yang terpilih nanti akan menjadi sukses dan perjalanan dengan Pak Presiden hampir semua negara sudah memberikan ucapan selamat termasuk Amerika Serikat," ucap dia.

Sementara itu, Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan apa yang disampaikan Airlangga itu hanya harapan saja. Paulus menampik jika Golkar sangat ingin kebagian jatah menteri.

Baca juga: Isu Reshuflle Kabinet, NasDem Tak Mempersoalkan Jika Demokrat Dapat Jatah Kursi Menteri

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved