Berita Selebritis

Pihak Yayasan Ponpes Sesali Sikap Ayah Atta Halilintar yang Menggugat Rp 26 Miliar: Mereka Jahat!

Persoalannya dikatakan Wahyudin, Halilintar yang pernah memimpin Yayasan Al Anshar tersebut membuat lahan milik yayasan dengan atas nama pribadinya.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
istimewa
Pihak Yayasan Ponpes Sesali Sikap Ayah Atta Halilintar yang Menggugat Rp 26 Miliar: Mereka Jahat! 

Sementara sejumlah penghuni pondok pesantren yang didominasi kaum laki-laki itu, masing-masing sibuk dengan aktivitas mereka.

Karena di pesantren ini tidak hanya fokus belajar ilmu agama melainkan kewirausahaan serta bersosial dengan masyarakat.

Seorang ibu paruh baya menghampiri Tribunpekanbaru.com menyapa maksud kedatangan ke lokasi itu.

Dia pun langsung paham karena berita terkait Halilintar sudah mulai viral dan menjadi pembicaraan di kalangan penghuni yayasan.

"Iya Halilintar itu jahat, kami sudah banyak uang habis setelah menghadapi proses hukum ini, padahal kami di sini mengurusi anak yatim, kaum duafa," ujar ibu yang setiap hari berjualan di situ dengan intonasi kesal.

Sementara aktivitas pondoknya pun terlihat berjalan sebagaimana biasanya, salat berjamaah di musala bersama santri laki-laki nya dipimpin langsung pemimpin yayasan Abuya Wahyudin.

Sesuai Salat Ashar, Abuya itu pun menceritakan kondisi yayasannya dan pondok pesantren yang berjalan seperti biasanya, tidak ada kendala meskipun sedang berperkara di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru.

"Alhamdulillah, semuanya berjalan seperti biasanya, aktivitas tidak ada terganggu, hanya saja kami terhambat untuk legalitas saja, ketika menerima bantuan dan persoalan administrasi lainnya," ujar Abuya Wahyudin membuka pembicaraan.

Persoalannya dikatakan Wahyudin, Halilintar yang pernah memimpin Yayasan Al Anshar tersebut membuat lahan milik yayasan dengan atas nama pribadinya.

Sehingga Yayasan kesulitan dalam menjalankan aktivitasnya.

Langkah mediasi sudah dilakukan pihak yayasan sejak 2015 silam, saat itu sudah beberapa kali mendatangi rumah Halilintar namun diusir.

"Terakhir kami membawa persoalan ini ke hukum mulai 2018 silam, dan kami berharap hanya langkah komunikasi yang baik dengan Halilintar, kami tidak mencari persoalan lain," ujar Abuya Wahyudin.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved