Khazanah Islami

Panduan Shalat Tarawih dan Witir: Panduan Lengkap untuk Bulan Ramadhan 

Shalat Tarawih dan Witir merupakan dua ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan di bulan Ramadhan

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Ari Maryadi/Tribun Gowa
Sholat Tarawih serta tuntunan mengerjakannya 

TRIBUNJAMBI.COM -Shalat Tarawih dan Witir merupakan dua ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan di bulan Ramadhan.

Keduanya memiliki keutamaan dan tata cara pelaksanaan yang berbeda.

Shalat Tarawih:

Dilaksanakan pada bulan Ramadhan.
Dikerjakan setelah shalat Isya.
Jumlah rakaatnya minimal 8 rakaat, bisa ditambah dengan shalat witir.
Bisa dikerjakan secara berjamaah di masjid atau sendiri-sendiri di rumah.

Shalat Witir:

Bisa dikerjakan kapan saja, baik di bulan Ramadhan maupun di luar bulan Ramadhan.
Dianjurkan untuk dikerjakan setelah shalat Tarawih atau di akhir malam.
Jumlah rakaatnya minimal 1 rakaat, bisa ditambah dengan rakaat-rakaat ganjil lainnya.
Bisa dikerjakan secara berjamaah di masjid atau sendiri-sendiri di rumah.
Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan ibadah shalat Tarawih dan Witir:

Niat dan doa setelah Shalat Tarawih

Niat Shalat Tarwih Sendiri

Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati Adaan lillāhi ta'ālā.

Artinya: "Aku niat sholat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah Ta'ala"

Niat Shalat Tarawih Berjamaah

Ushalli sunnatat tarawihi rak'atayni mustaqbilal qiblati ada'an ma'muman lilahi ta'alaa

Artinya: "Aku niat sholat sunnah tarawih dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta'ala"

Doa Setelah Shalat Tarawih

Allâhummaj'alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ'ilîn. Wa lima 'indaka thâlibîn. Wa li 'afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn.

Wa 'anil laghwi mu'ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil 'âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ'I râdlîn. Wa lin na'mâ'I syâkirîn. Wa 'alal balâ'i shâbirîn.

Wa tahta liwâ'i muhammadin shallallâhu 'alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ'irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn.

Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha'âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa 'asalin mushaffan syâribîn.

Bi akwâbin wa abârîqa wa ka'sin min ma'în. Ma'al ladzîna an'amta 'alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ'i wash shâlihîna wa hasuna ulâ'ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi 'alîman.

Allâhummaj'alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su'adâ'il maqbûlîn. Wa lâ taj'alnâ minal asyqiyâ'il mardûdîn.

Wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma'în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil 'âlamîn.

Artinya: Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui.

Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya.

Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan semesta alam.

Niat Shalat Witir 1 Rakaat

"Ushalli sunnatal witri rak'atan lilahi ta'alaa

Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah witir satu rakaat karena Allah Yang Maha Tinggi."

Niat Shalat Witir 2 Rakaat

Ushalli sunnatal witri rak'atayni lilahi ta'alaa

Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah witir dua rakaat karena Allah Yang Maha Tinggi."

Baca juga: Rekomendasi Taman Hutan Kota M. Sabki untuk Ngabuburit saat Ramadhan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved