Berita Kota Jambi
Inflasi Kota Jambi Menurunkan, Stok Beras Aman 6 Bulan ke Depan
Pada Februari 2024 tercatat Kota Jambi mengalami inflasi MtM sebesar 0,24 persen, dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 106,1. Dibanding Januari...
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Selanjutnya, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,12 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,02 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,01 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,09 persen, kelompok penyediaan makanan, minuman dan restoran sebesar 0,12 persen.
"Yang menjadi perhatian dalam pembentukan inflasi Kota Jambi bulan Februari, andil terbesar dan sangat dominan penyumbang inflasi berasal dari kelompok pengeluaran makanan minuman dan tembakau, yaitu sebesar 2,24 persen,” jelasnya.
Komoditas utama dari kelompok ini lanjut Hendra, memberikan andil terhadap terjadinya inflasi antara lain, beras 0,49 persen, daging ayam ras 0,48 persen, cabai merah 0,39 persen, tarif air minum PAM 0,18 persen, angkutan udara 0,17 persen dan rokok sigaret kretek mesin 0,16 persen.
“Kemudian tomat 0,15 persen, bawang putih 0,13 persen, emas perhiasan 0,08 persen, dan jeruk 0,06 persen," sebut Sekretaris TPID Kota Jambi itu.
Meski mengalami inflasi, tambah Hendra, penurunan angka inflasi ini patut disyukuri karena dalam beberapa bulan terakhir, Kota Jambi dibayangi dengan trend kenaikan signifikan beberapa komoditas Volatile Food (VF) penyumbang inflasi.
"Sejak akhir tahun hingga Februari, kita terus berjuang mengendalikan beberapa komoditas volatile food yang fluktuatif naik dan turun, seperti cabai. Namun alhamdulillah cabai tidak signifikan menyumbang kenaikan,” jelasnya.
Khusus beras, kata dia, kenaikan harga beras premium memang dampak imbas dari el nino tahun lalu.
Namun harga telah mulai berangsur turun, karena pasokan mulai stabil dan intervensi pemerintah melalui operasi pasar bersama Bulog.
“Khusus beras medium, menunjukkan hasil yang baik, mulai berdampak terhadap stabilisasi harga di pasaran," ungkap Hendra.
Hendra juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik menyikapi kenaikan harga komoditas di pasaran, yang akan berdampak pada fenomena "panic buying" di tengah masyarakat.
"Dalam kesempatan ini kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan termakan isu kelangkaan beras, cabai dan sebagainya, sehingga menyebabkan panic buying, yang kemudian berimbas harga naik di pasaran,” harapnya.
“Kami pastikan stok beras tersedia dan aman. Stok beras Bulog tersedia 9.100 ton, itu cukup dan aman hingga enam bulan kedepan. Begitu pula dengan minyak goreng, gula, daging beku dan tepung,” jelasnya.
Khusus cabai, Pemkot terus memenuhi ketersediaan pasokan dengan kerjasama dengan beberapa daerah penghasil.
“InsyaAllah kita terus menjaga stabilisasi harga di pasaran. Masyarakat silahkan berbelanja bijak, sesuai kebutuhan," pungkasnya.
Baca juga: Sidak Harga Beras, Kapolres Merangin: Pastikan Stok Aman Menjelang Bulan Ramadan
Baca juga: 131 Rumah di Berbak Tanjabtim Masih Terendam Banjir, Warga Berharap Bantuan Beras
Baca juga: Ribuan Warga Kota Jambi Antre Beli Beras Murah Sejak Pagi di Tugu Keris
Pemprov Jambi Hibahkan 5 Bus Ke Pemkot Jambi, Ini Peruntukannya |
![]() |
---|
Pemkot Jambi Siapkan Transportasi Publik Modern dan Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
Kapolda Jambi Tak Temui Jurnalis Saat Aksi Damai, Wartawan Sepakat Boikot Polda |
![]() |
---|
Proyek Trotoar Talang Banjar Dimulai, Pemkot Jambi Kejar Penyelesaian Desember 2025 |
![]() |
---|
Gasak Ban dan Velg Truk, Pegawai Perusahaan di Jambi Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.