Berita Kota Jambi

Apresiasi Festival Cap Go Meh, Sri: Keberagaman Kota Jambi Kekuatan Utama Dalam Pembangunan

Perayaan Cap Go Meh yang berlangsung di pelataran parkir depan Hotel Duta kawasan Wisata Pasar Kota Jambi itu menyedot animo masyarakat

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Herupitra
M Yon Rinaldi/Tribunjambi.com
Puncak perayaan Cap Go Meh (CGM) di Kota Jambi digelar Sabtu malam 2 Maret 2024. 

TRIBUNJAMBI.CKM,JAMBI - Puncak perayaan Cap Go Meh (CGM) di Kota Jambi digelar Sabtu malam 2 Maret 2024.

Perayaan Cap Go Meh yang berlangsung di pelataran parkir depan Hotel Duta kawasan Wisata Pasar Kota Jambi itu menyedot animo masyarakat khususnya etnis Tionghoa yang berada di Kota Jambi.

Acara yang dilaksanakan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi bekerjasama dengan Yayasan Kesejahteraan Sentosa (YKS) Provinsi Jambi, Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) serta organisasi komunitas Tionghoa Jambi lainnya itu juga menimbulkan multiplier effect bagi masyarakat, karena Pemkot Jambi juga menyediakan stand-stand untuk pelaku UMKM.

Tampak selain menyaksikan pertunjukan, warga juga berbelanja diberbagai lapak yang dijajakan pedagang di lokasi tersebut.

Pusat acara yang dihiasi ratusan lampion berwarna merah itu, semakin mewujudkan sebuah perayaan yang mampu memberikan keindahan dalam perbedaan dan keberagaman yang menyatu dalam kemasan budaya.

Baca juga: VIRAL Bocah SD Ditampar Guru Honorer hingga Demam, Tak Sengaja Tendang Bola Kenai Pelaku

Baca juga: Jelang Puasa, Edi Purwanto: Kita Minta Pemerintah Pantau Pergerakan Harga dan Pastikan Stok Aman

Tampak hadir dalam acara tersebut, Pj Wali Kota Sri Purwaningsih, Staf Ahli Gubernur bidang Kemasyarakatan dan SDM, unsur Forkompimda Kapolresta Jambi, Dandim 0415/Jambi, Kajari Jambi, Wadandenpom II/2, Wakil Kepala BI Perwakilan Jambi, Sekda A. Ridwan, jajaran Pemkot Jambi serta tokoh-tokoh Tionghoa Jambi.

Kedatangan Pj Wali Kota Jambi beserta rombongan disambut dengan penampilan Barongsai dengan atraksinya yang memukau pengunjung.

Dalam acara yang ditandai dengan pemukulan tambur oleh Pj Wali Kota Jambi beserta unsur Forkompimda itu, selain menampilkan kesenian dan budaya etnis Tionghoa, di atas pentas yang dominan dihiasi dengan ornamen merah itu juga turut ditampilkan seni budaya daerah Jambi.

Selain itu, turut pula diserahkan santunan sosial untuk anak yatim berupa peralatan sekolah (tas lengkap dengan buku dan alat tulis) senilai 200.000 rupiah.

Kepada sejumlah awak media usai perayaan tersebut, Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan itu, kata Sri festival Cap Go Meh telah berlangsung dengan baik dan lancar.

"Alhamdulillah, festival Cap Go Meh tadi telah berjalan dengan baik dan lancar, cuaca cerah, tidak ada hujan, acaranya juga sangat meriah, masyarakat ramai yang hadir disini karena tadi banyak sekali pertunjukan yang ditampilkan. Untuk itu, kami sampaikan apresiasi kepada tokoh-tokoh Tionghoa atas partisipasi dan kerja samanya yang apik bersama jajaran Pemerintah Kota Jambi hingga terlaksananya perayaan ini dengan sukses," ujar Sri.

Sri juga menyebut, festival Cap Go Meh di Kota Jambi tak kalah meriahnya dengan di tempat lain.

"Saya sebagai Pj Wali Kota, pertama kali merayakan festival Cap Go Meh di Kota Jambi ini, saya pikir nggak kalah dengan kota-kota lainnya bahkan dengan kota Singkawang sekalipun, ini meriah sekali," sebut Sri.

Namun Pj Wali Kota itu berharap perayaan tersebut tidak hanya sebagai kegiatan seremonial semata, namun lebih dari itu diharapkan mampu menjadi modal perekat kerukunan antar warga, karena keberagaman Kota Jambi yang multikultural merupakan kekuatan dan modal utama dalam pembangunan.

"Kita tadi telah melihat keberagaman budaya yang telah ditampilkan dengan sangat baik dan menarik, maka yang lebih penting dari perayaan ini adalah bukan semata pertunjukannya, namun lebih dari itu, bagaimana kita memaknai keberagaman budaya itu sebagai anugerah yang wajib disyukuri, mudah-mudahan acara ini semakin meningkatkan kesadaran seluruh warga Kota Jambi, bahwa perbedaan itu sesuatu hal yang wajar dan yang paling penting adalah bagaimana kita menjaga perbedaan itu menjadi kekuatan dan kebersamaan yang harus selalu terbangun untuk kedamaian dan kerukunan sebagai modal utama membangun Kota Jambi," pungkas Sri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved