Mata Lokal Memilih

Analisis Politik, Jika Perolehan Suara PSI yang Meroket Diaudit, Diprediksi Seperti Ini Hasilnya

Sejak sebelum Pemilu, dia sudah mendengar ada operasi pemenangan PSI yang dilakukan aparat. Menurutnya, para penyelenggara pemilu daerah ditargetkan

Editor: Duanto AS
capture instagram Kaesang Pangarep
Kaesang Pangarep 

Merespons hal itu Idham mengungkapkan bahwa di negara demokrasi semua orang berhak berkomentar.

Tetapi menurutnya komentar yang baik harus disertakan fakta dan data.

“Siapa pun dalam negara demokrasi bisa berkomentar. Komentar yang baik adalah komentar yang dilandasi pada fakta ataupun data,” kata Idham.

Dia menjelaskan bahwa data yang dipublikasi di Sirekap, selalu disematkan foto formulir C1 hasil rapat pleno bersama.

“Oleh karena itu saya ingin mengajak kepada para pengakses Sirekap tidak hanya melihat data numeriknya saja. Tetapi mohon lihat foto formulir model C1 hasil plenonya. Apakah antara data perolehan suara peserta pemilu, yang ada di dalam formulir model C1 hasil pleno dengan data numerik sirekapnya, akurat atau tidak,” tegasnya.

Sebelumnya Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis menilai lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak masuk akal.

Oleh karena itu partai politik didesak segera menggulirkan hak angket di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons singkat perihal suara PSI yang kini naik mencapai 3,13 persen versi rekapitulasi perhitungan sementara KPU di Sirekap.

Jokowi tidak menjawab secara detail soal urusan tersebut ke partai.

"Itu urusan partai tanyakan ke partai, tanyakan ke KPU," kata Jokowi di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/3).

KPU dan Lembaga Survei Wajib Diaudit

Analis sosial politik Karyono Wibowo mengatakan dua lembaga KPU dan lembaga survei wajib diaudit jika perolehan suara PSI menembus empat persen.

Pasalnya, jika itu terjadi berarti patut diduga ada yang tidak beres dari perbedaan data tersebut.

Dengan demikian, kata Karyono, jika PSI lolos ambang batas parlemen 4 persen maka bisa menimbulkan gonjang ganjing karena menyangkut soal kredibilitas lembaga.

"Jika nanti benar terjadi suara PSI mencapai ambang batas 4 persen maka bisa menimbulkan kekacauan dan rakyat tidak percaya kepada lembaga survei dan KPU," kata Karyono, Senin (4/3).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved