Khazanah Islami

Sambut Datangnya Ramadhan 1445 Hijriah Dengan Memperbanyak Amalan Sunnah

Menyambut Ramadhan 1445 Hijriah dengan Doa Rasulullah SAW: Membuka Pintu Berkah dan Keberkahan

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Freepik.com
Menyambut Ramadhan 1445 Hijriah dengan Doa Rasulullah SAW: Membuka Pintu Berkah dan Keberkahan 

TRIBUNJAMBI.COM -Bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah kian dekat, menghadirkan nuansa spiritual yang menenangkan hati. Di bulan penuh berkah ini, umat Islam berbondong-bondong meningkatkan amalan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Sebelum menyambut Ramadhan, mari kita persiapkan diri dengan amalan sunnah yang dianjurkan, seperti memperbanyak sedekah, membaca Al-Quran, dan melakukan zikir.

Tak lupa, memanjatkan doa menyambut Ramadhan 1445 Hijriah seperti yang diajarkan Rasulullah SAW.

1. Membayar Utang Puasa

Dalam tausiyahnya, Ustadz Abdul Somad menjabarkan bahwa, seseorang itu masih bisa membayarkan utang puasanya setelah bulan Ramadhan tahun  berakhir.

Akan tetapi, tanggungannya jadi bertambah untuk qadha yang dilakukan setelah Ramadhan berakhir.

"Kalau sampai Ramadhan (tahun ini) dia belum men-qadha juga ? maka dia dapat qadha setelah Ramadhan plus fidyah. Fidyah apa ? memberi makan fakir miskin selama satu hari," ujar UAS.

"Bukan satu kali makan, tapi satu hari makan. Paling tidak tiga kali, makan pagi, siang, makan malam," sambung UAS.

Sementara itu, Muhammad Amin Rois, Dewan Syari'ah Solo Peduli menjelaskan mengenai pengganti puasa Ramadan di tahun sebelumnya.

"Apabila ada beberapa umat Islam yang berhalangan puasa pada bulan Ramadhan di tahun sebelumnya, maka wajib untuk menggantinya atau qadha puasa," ujarnya kepada Tribunnews.com dalam acara OASE secara virtual di kanal YouTube Tribunnews.com beberapa waktu lalu.

Selain itu, Muhammad Amin Rois pun menyebutkan mengganti hutang puasa Ramadan bisa dilakukan dengan membayar fidyah.

Ada juga yang berpendapat bila membayar fidyah atau mengganti dengan memberikan makanan ke sesama yang membutuhkan.

"Pada orang dengan kondisi tertentu, ia bisa membayar fidyah untuk mengganti puasa yang ditinggalkannya.

Caranya dengan memberi makan fakir miskin sesuai jumlah puasa yang ditinggalkan," katanya.

2. Memperbanyak Doa dan Dzikir

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved