WAWANCARA EKSKLUSIF

Sabina Katya Banting Setir ke Dunia Sepak Bola, Bincang Bersama Humas PT LIB

Sabina membagikan kisahnya yang pernah berkecimpung di dunia olahraga, tampil di layar kaca pada sinetron berjudul "Saur Sepuh the Series" dan

Editor: Duanto AS
Tribunnews/Abdul Majid
Humas PT Liga Indonesia Baru atau LIB, Viena Diva, saat berada di kantor Tribun Network, Jakarta. 

Artinya program-program yang kami punya harus tersampaikan. Kami mau merangkul semua, suporter pun dirangkul meski itu adanya di bawah PSSI.

Tapi karena bersinggungan dengan klub dan klub punya suporter, jadi kami mau rangkul semuanya.

Liga harus bareng-bareng, PSSI tidak bisa sendiri.

Tugas saya, menyampaikan segala informasi yang ingin diberikan PT LIB dan dibutuhkan masyarakat.

Saya juga bertugas sebagai creative development, di mana saya buat campaign untuk membuat inisiatif dan membuka peluang baru kepada masyarakat sepakbola, entah itu klub atau fans. Jadi kami mau yang ada di LIB ini berkelanjutan dan tidak hanya itu-itu saja.

Sepak bola Indonesia jauh dari sempurna dan perlu banyak perbaikan. Apacara yang bakal dilakukan PT LIB?

Ya, memang tidak mudah tapi kami enggak boleh jalan di tempat. Kami harus jalan terus. Jangankan bola, mengurus wushu saja tidak mudah walupun prestasinya terus naik. Istilahnya (wushu) kan lebih kecilya.

Kalau di sepak bola tuntutannya banyak, semua orang Indonesia nonton bola.

Kemudian masyarakat diajak naik kelas, bagaimana caranya tertib.

Terus apa yang kami lakukan boleh di monitor cuma kalau saya pantau sosmed (media sosial), itu lebih banyak yang menjatuhkan nih.

Saya tahu mereka semangatnya pasti (liga) harus bagus tapi kami kan lagi berproses.

Yang kami terapkan di sini, di negara lain susah pada awalnya.

Misalnya VAR. Di Thailand atau di negara lain, mereka sampai empat tahun baru bisa (lancar).

Kemarin kembali muncul soal tunggakan gaji pemain. Apa langkah nyata PT LIB agar persoalan itu tak berulang setiap tahun?

Jadi untuk kasus yang kemarin, ternyata di musim lalu ada keputusan NDRC (National Dispute Resolution Chamber/Badan Peradilan Arbitrase Nasional). Kabarnya sudah aman tapi ujung-ujungnya malah kejadian lagi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved