Berita Viral

Begini Nasib Pria Viral Terjebak di Atap Rumah yang Terseret Banjir Bandang di Sumbawa

Video viral yang memperlihatkan seorang pria terjebak diatas atap rumah yang terseret banjir bandang di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/Kolase Tribun Jambi
Video viral yang memperlihatkan seorang pria terjebak diatas atap rumah yang terseret banjir bandang di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. 

Syahdan yang ditemui di tenda pengungsian Karang Bage, Kelurahan Bugis, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, NTB menceritakan bahwa dirinya saat itu seolah berada di antara hidup dan mati.

TRIBUNJAMBI.COM - Video viral yang memperlihatkan seorang pria terjebak diatas atap rumah yang terseret banjir bandang di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Dalam video tersebut awalnya tampak seorang pria yang muncul dari bawah seng.

Pria tersebut kemudian naik keatas seng tersebut sembari arus sungai membawa bangunan itu.

Warga yang menyaksikan aksi sang pria pun berteriak agar pria tersebut melompat sebelum terbawa arus lebih jauh.

Pria dalam video tersebut diketahui bernama Syahdan (42) itu viral di media sosial.

Dia merupakan warga di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Di video tersebut, Syahdan berada di atas rumahnya yang terseret arus banjir bandang.

Warga yang melihat berteriak-teriak agar Syahdan lompat saat ada bangunan terdekat.

Namun sepertinya jaraknya terlalu jauh, sehingga Syahdan tak melompat ke bangunan tersebut.

Baca juga: Sawah Warga Sanggaran Agung Kerinci Tak Bisa Digarap Usai Diterjang Banjir Bandang, Sawah Penuh Batu

Baca juga: IPW Soroti Kasus Polisi Salah Tangkap di Bogor: Apakah Mereka Bawa Surat Perintah Penangkapan?

Baca juga: Jangan Sampai Dipidana! Ini Aturan dan Larangan Masa Tenang Kampanye Pemilu 2024, Mulai Hari Ini

Namun video itu terhenti, saat dilihat tak ada lagi Syahdan di atap rumahnya.

Rumahnya pun menjadi seutuhnya tenggelam.

Di video tersebut tak diketahui apakah Syahdan selamat atau tidak.

Update terbaru, ternyata Syahdan selamat.

Kini Berada di Penampungan.

Syahdan pun menceritakan kisahnya bisa selamat saat terjebak di atap rumahnya saat banjir bandang menerjang Sumbawa pada Jumat (9/2/2024) petang.

Syahdan yang ditemui di tenda pengungsian Karang Bage, Kelurahan Bugis, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, NTB menceritakan bahwa dirinya saat itu seolah berada di antara hidup dan mati.

Dalam posisi di atap, rumah Syahdan sempat hanyut terbawa arus banjir bandang.

Ambil KTP

Menurut Syahdan, banjir bandang terjadi pada Jumat (9/2/2024) sekitar pukul 15.30 Wita.

Baca juga: Ini Identitas Mayat Mengapung di Sungai Batang Merao Kerinci, Hilang Sejak Akhir Bulan Lalu

Sebelum air bah setinggi atap menerjang, anak dan istri Syahdan sudah lebih dulu keluar rumah dan menyelamatkan diri.

Syahdan yang hendak menyusul tiba-tiba teringat pada dokumen-dokumen penting seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) yang tertinggal di rumahnya.

"Ketika air sungai mulai naik, saya masuk ke rumah untuk menyelamatkan KTP dan KK. Namun saat sedang mencari KTP dan KK, tiba-tiba air banjir datang dengan cepat," katanya, Minggu (11/2/2024).

Dengan panik, Syahdan pun berusaha mencapai tempat tinggi terdekat lantaran air dengan cepat menerjang.

Yang terpikir di benaknya saat itu adalah naik ke atap rumah. Dia akhirnya tidak bisa membawa benda apa pun, termasuk KTP dan KK-nya.

"Kemudian saya langsung naik ke atas atap rumah yang hanyut sambil berusaha menyelematkan diri ke tepi sungai," kata dia.

30 Menit Terjebak

Syahdan mengungkapkan dia terjebak di atap rumah di tengah terjangan banjir bandang selama kurang lebih 30 menit.

Syahdan yang sehari-harinya bekerja sebagai pegawai UPT Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa mengaku terbiasa menghadapi kondisi sulit sehingga berusaha bersikap tenang ketika peristiwa tersebut terjadi.

Baca juga: Kisah Desa Daenaa Gorontalo, Berhasil Tingkatkan Inklusi Keuangan dengan AgenBRILink dan BRIMO

“Saya sebagai pasukan kuning, sudah biasa hadapi situasi sulit dan berusaha bertahan hidup,” kata dia.

Syahdan selamat setelah berhasil melompat ke pohon di wilayah Kelurahan Lempeh yang berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi awal rumahnya berada.

“Saya lihat ada dahan pohon jadi lompat untuk selamatkan diri. Setelah itu saya ditolong warga dan diantar ke lokasi rumah,” kata Syahdan.

Warga Kelurahan Bugis, Kecamatan Sumbawa ini mengaku tidak punya harta benda lagi karena semua terbawa banjir.

“Tidak ada yang bisa saya selamatkan, semua terbawa banjir,” cerita Syahdan

Saat mengunjungi korban banjir bandang, Wakil Bupati Sumbawa, Dewy Noviani memberikan santunan uang tunai kepada Syahdan bersama sembako dan makanan siap saji.

“Kami bantu seadanya, semoga bermanfaat. Pesan saya semoga semua warga yang terdampak banjir bisa tabah atas musibah ini,” kata Novi.

BPBD mencatat, setidaknya ada enam kelurahan di Kecamatan Sumbawa diterjang banjir pada Jumat (9/2/2024).

Yakni Kelurahan Samapuin, Bugis, Pekat, Brang Biji, Brang Bara, dan Lempeh. Adapun total warga yang terdampak sebanyak 6.278 jiwa.

Sebanyak 1.489 rumah tergenang, empat di antaranya hanyut terbawa banjir. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: BMKG Prediksi Dihari Pencoblosan Terjadi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang 

Baca juga: Tips Mencari Lowongan Kerja di Laman Kartu Prakerja

Baca juga: Rekomendasi Destinasi Wisata Air Terjun di Jambi yang Sedang Viral

Baca juga: KPU Batanghari Mulai Distribusikan Logistik Pemilu

Artikel ini diolah dari TribunKaltim.co

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved