Beredar Video Rumah Pelaku Pembunuhan 5 Orang di PPU Kaltim, Dibongkar Pakai Excavator

TRIBUNJAMBI.COM - Rumah tersangka pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), dibongkar dan diratakan dengan tanah, Sabtu (10/2/2024).

Rumah tersangka yang juga satu desa dengan rumah 5 korban berada di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.

Dalam video yang beredar yang dibagikan akun Instagram @infopenajam, dua rumah dan satu bengkel milik pelaku dirobohkan.

Dirobohkannya rumah dan bengkel ini tidak semata-mata langsung terjadi. Hal ini dilakukan atas kesepakatan bersama keluarga pelaku.

Saat rumah dirobohkan, pihak terkait yaitu keluarga pelaku melakukan klarifikasi dan penjelasan terkait perobohan rumah dan keluarganya yang akan meninggalkan PPU.

Dalam kesepakatan itu tiga bangunan terdiri dari dua rumah dan 1 bengkel milik pelaku dan keluarga dibongkar untuk menghilangkan rasa trauma keluarga dan warga sekitar.

Nantinya rumah korban juga turut dibongkar atas permintaan keluarga.

Kemudian berdasarkan informasi yang dibagikan @infopenajam, dikabarkan bahwasannya keluarga pelaku siap meninggalkan PPU setelah mengeluarkan barang berharga yang mereka miliki.

Pembunuhan satu keluarga menggegerkan warga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Kejadian itu meninggalkan trauma bagi keluarga dan warga sekitar, sehingga rumah pelaku diratakan dengan tanah.

Perobohan rumah tersebut dilakukan dengan menggunakan satu unit excavator untuk menghancurkan rumah tersebut.

Berikut video pembongkaran rumah keluarga Junaedi, pelaku pembunuhan sadis di Babulu, Penajam Paser Utara.

Baca juga: Angka Miskin Ekstrem di Sarolangun Tinggi, Sekda Minta OPD Buat Program Kesejahteraan Ekonomi

Baca juga: Anggota DPRD Provinsi Jambi Sebut Program Reboisasi Tidak Efektif, Minta Pengelola Tahura Evaluasi

Kronologi Pembunuhan

Kejadian tragis satu keluarga dibantai remaja ini terjadi Selasa (6/2/2024) sekitar pukul 01.30 WITA.

Tersangka sebelum melakukan aksi kejinya, ia sempat mabuk-mabukan bersama temannya tidak jauh dari lokasi rumah korban.