Melapor Itu Keren, Mengadu Itu Hebat, Bincang Bareng Anggota Ombudsman RI, Robert Na Endi Jaweng

OMBUDSMAN Republik Indonesia membeberkan ada 22 ribu "map kuning" yang disampaikan masyarakat, terkait pelayanan publik di Indonesia selama setahun lalu.

"Map kuning" merupakan istilah untuk laporan pengaduan yang dihadapi masyarakat ketika bersentuhan langsung dengan pelayanan publik.

Dari angka 22 ribu laporan, jumlah terbanyak terkait masalah pertanahan, kepolisian, kepegawaian, kesehatan dan perizinan.

Bagaimana kondisi sebenarnya persoalan-persoalan yang masuk dalam laporan Ombudsman RI?

Berikut wawancara eksklusif dengan Anggota Ombudsman RI, Robert Na Endi Jaweng, bersama Manajer Liputan Tribun Jambi, Deddy Rachmawan, di Studio Tribunjambi.com.

Apakah ada agenda khusus dengan kehadiran Ombudsman RI di Jambi?

Saya sudah tiga hari berada di Kota Jambi. Kemarin, saya bersama Gubernur Jambi dan kepala daerah 11 kabupaten-kota di Provinsi Jambi.

Kita kumpul bersama, judul kegiatannya adalah selebrasi.

Ini artinya pemberian penghargaan kepada pemerintah kabupaten kota dan provinsi.

Dalam penilaian Ombudsman, pelayanan publik yang mendapatkan predikat bagus.

Dalam hal ini berwarna hijau, kuning dan merah.

Warna hijau itu yang terbaik dan kemarin sudah kita berikan ke 11 pemda kabupaten-kota.

Hasilnya, ada sembilan yang kemarin diberikan penghargaan karena warna hijau.

Dan dua daerah diberikan penghargaan berwarna kuning yakni Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh.

Sedangkan Provinsi Jambi berada di posisi kategori A dengan nilai 88 poin, dengan warna hijau.