KKB Papua

KKB Papua Kembali Berulah: Tembaki Rumah Anggota Koramil, 2 Prajurit TNI dan Warga Sipil Terluka

KKB Papua kembali melakukan penyerangan terhadap aparat dan warga sipil di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan dengan tiga orang korban luka.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kompas
KKB Papua kembali melakukan penyerangan terhadap aparat dan warga sipil di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan dengan tiga orang korban luka. 

Penembakan perumahan prajurit TNI terjadi pada Senin (5/2/2024) malam di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan yang mengakibatkan tiga orang terluka.

TRIBUNJAMBI.COM - Berita KKB Papua hari ini, kelompok kriminal bersenjata atau yang dikenal KKB Papua kembali melakukan penyerangan terhadap aparat dan warga sipil di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Penyerangan yang terjadi di komplek Perumahan Koramil Kompleks Siep Asso, Distrik Dekai itu dibenarkan
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo.

Dia mengungkapkan bahwa peristiwa penembakan perumahan prajurit TNI itu terjadi pada Senin (5/2/2024) malam.

Kombes Ignatius menyebutkan, tiga orang dilaporkan terluka akibat penembakan itu.

"Ada tiga korban luka dalam peristiwa itu, termasuk dua anggota TNI bernama Septiono Lawe dan Ronaldo Abi, serta seorang warga sipil bernama Dominius Nana," kata Benny yang dikutip dari keterangan tertulisnya pada Rabu (7/2/2024).

Benny membeberkan, peristiwa penembakan rumah anggota TNI itu terjadi sekitar pukul 20.45 WIT.

Benny menyebut pelaku KKB melepaskan tembakan dari jarak cukup dekat.

Benny menjelaskan, kronologi penembakan yang dilakukan KKB yang menyasar rumah anggota TNI itu berawal ketika warga sipil Dominius dan Ronaldo sedang membakar ayam di salah satu rumah milik anggota TNI.

Baca juga: Kapolda Papua Ungkap Perkembangan Satu Tahun Pilot Susi Air Jadi Tawanan KKB Papua: Ada di Nduga

Baca juga: Usai Blak-blakan Soal Jokowi dan Gibran, Kini Ahok Sindir Siapa? Anies? Ini Pernyataannya

Baca juga: Jokowi Effect yang Untungkan Ahok, Jabatan Gubernur hingga Eks Napi Jadi Komisaris Pertamina

Tiba-tiba, kata Benny, datanglah dua orang tidak dikenal menghampiri. Tanpa basa-basi, orang tersebut langsung menembakkan senjata api yang dibawanya.

“Ketika Dominius dan Ronaldo sedang membakar ayam di rumah anggota TNI di Jalan Siep Asso, tepatnya di samping Koramil, tiba-tiba dua pelaku datang dan dengan cepat menembakkan senjata secara berulang dengan jarak sekitar 20 meter,” ujar Benny.

Benny menuturkan, beruntung semua korban yang ada di sekitar lokasi selamat. Dominius dan Ronaldo berhasil melarikan diri dan bersembunyi.

Sementara anggota TNI Septiono yang berada di sekitar Perumahan Koramil di Kompleks Siep Asso juga berhasil menyelamatkan dirinya.

“Meskipun ketiga korban mengalami luka-luka akibat tembakan, namun dipastikan selamat dan saat ini sedang dirawat di RSUD Dekai untuk perawatan medis,” ujar Benny.

Benny menambahkan, polisi saat ini tengah memulai penyelidikan dan mengejar kedua pelaku penembakan tersebut.

“Saksi-saksi sudah diperiksa dan akan segera melakukan olah TKP untuk mengidentifikasi pelaku,” kata Benny.

Perkembangan 1 Tahun Pilot Susi Air Jadi Tawanan KKB Papua

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengungkapkan perkembangan pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens yang disandera KKB Papua sejak satu tahun silam.

Dia menyebutkan bahwa pria berkewarganegaraan Selandia Baru itu masih menjadi tawanan kelompok Egianus Kogoya dan berada di wilayah Kabupaten Nduga.

Baca juga: Kalahkan Iran 2-3, Timnas Qatar akan Hadapi Yordania di Final Piala Asia 2023

Tim gabungan dari TNI-Polri kata Kapolda, saat ini masih berupaya untuk membebaskan Kapten Philip Mark Mehrtens.

Kapolda menegaskan bahwa cara yang dilakukan dengan mengedepankan negosiasi.

Sehingga kata dia, tidak ada korban jiwa, terutama dari warga sipil.

“Mengingat, KKB seringkali bergabung dengan masyarakat,” kata Irjen Mathius Fakhiri dalam keterangannya di Jayapura yang dikutip pada Kamis (8/2/2024).

Kapolda Papua juga mengungkapkan bahwa hingga kini Pemkab Nduga terutama Penjabat Bupati masih terus dikedepankan.

Hal itu mengingat selain memiliki hubungan kekeluargaan, juga kejadian dan tempat penyanderaan berada di wilayahnya.

Selain itu, pihaknya masih memberikan kesempatan bagi para pihak, terutama tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk membantu mendekati KKB pimpinan Egianus Kogoya agar mau membebaskan sang pilot.

"Kami berharap upaya pembebasan sandera dapat segera terwujud dalam kondisi sehat," ujar Fakhiri.
Fakhiri menegaskan keselamatan sandera yang saat ini masih ditawan KKB pimpinan Egianus Kogoya menjadi faktor utama.

"Berbagai langkah sudah dilakukan baik oleh Pemda Nduga maupun TNI-Polri dengan tetap mengedepankan negosiasi,” ujarnya.

Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan pihak aparat pun sudah menjelaskan kepada Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Kevin Jeffrey Burnet mengenai langkah untuk membebaskan Phillip Mehrtens.

Baca juga: Awasi Pemilu Bersih, Bawaslu Sarolangun Sosialisasi Pengawas Partisipatif Bersama Masyarakat

"Kami membutuhkan kesabaran dari semua pihak, termasuk teman-teman wartawan, karena TNI-Polri yang dibantu semua unsur baik itu tokoh masyarakat, tokoh gereja terus berupaya membebaskan Phillip," ujar Irjen Fakhiri.

Dia pun menambahkan bahwa Dubes Selandia Baru menyatakan dukungannya terhadap kedaulatan di mana Papua adalah bagian tidak terpisahkan dari Indonesia.

Dengan adanya dukungan tersebut, kata dia, maka apa yang disampaikan Benny Wenda dan Sebby Sembon tidak berdasar

"Tidak ada negara-negara yang memberikan dukungan bagi isu Papua merdeka di luar negeri, sehingga apa yang disampaikan dengan menggunakan isu Papua, isu politisasi untuk kepentingan Papua merdeka ini harus berhenti,” ucapnya.

“Dan TNI-Polri bersama para pihak akan terus berupaya membebaskan sandera hingga bebas dalam keadaan selamat.”

Seperti diketahui, Phillip Mark Mehrtens yang berprofesi sebagai pilot Susi Air disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak tanggal 7 Pebruari 2023, sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Penjelasan Lengkap Pernyataan Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja

Baca juga: Dua Investor asal Arab Saudi Tertarik Membeli AS Roma

Baca juga: Download Lagu MP3 Nike Ardilla hingga Indah Yastami Versi Akustik, Unduh di Spotify

Baca juga: Ini Penyebab Pasar Kalangan Sabak Barat Masih Mangkrak

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved