Imlek 2575 di Jambi
Tahun Naga Menggambarkan Simbol Rezeki dan Tahun Baik untuk Menambah Keturunan
Jelang perayaan tahun baru imlek 2575 tahun 2024, kelenteng Leng Chung Keng, persiapan matang sudah dilakukan sepekan jelang imlek berlangsung. Kamis
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Jelang perayaan tahun baru imlek 2575 tahun 2024, Kelenteng Leng Chung Keng, persiapan matang sudah dilakukan sepekan jelang imlek berlangsung. Kamis (8/2/2024)
Nuansa warna merah keemasan yang menggambarkan kebahagiaan, begitu mendominasi di tempat ibadah Kelenteng Leng Chung Keng Kota Jambi, terlihat pula beberapa orang tengah sibuk mempersiapkan kegiatan ibadah dalam perayaan imlek yang akan jatuh pada Sabtu 10 Februari 2024 mendatang.
Sama seperti tahun tahun sebelumnya, perayaan Imlek di Kota Jambi disambut sukacita oleh warga tionghoa di Jambi. Dimana mereka akan melakukan berbagai rangkaian di tahun baru tersebut selain beribadah juga silaturahmi antar saudara.
Perbedaannya hanya pada imlek tahun 2024 yang ke 2575 ini, warga tionghoa merayakannya bertepatan dengan tahun politik dimana hanya berjarak beberapa hari saja akan dilakukan pemilihan umum.
Rio Alviero, Pengurus Harian Kelenteng Leng Chung Keng kepada tribunjambi.com Kamis (8/2/2024) menuturkan, dalam persiapan perayaan tahun baru imlek ini terkait persiapan tentu sudah cukup panjang.
“Kalo ditanya persiapannya sejak kapan tentu dari jauh jauh hari sudah kita persiapkan, namun untuk pematangan persiapan sudah kita lakukan sejak Seminggu terakhir. Kalau sekarang sudah 80 persen, dan persiapannya juga tidak terlalu banyak, “ jelasnya.
Lanjutnya, yang menjadi perhatian saat ini tentu terkait persiapan di hari H nanti. Mulai dari persiapan barang barang yang akan digunakan harus dipastikan kemudian kebersihan lokasi ibadah, dan juga pengurus standby membantu orang dari luar yang ingin menjalankan ibadah di klenteng ini.
Untuk animo warga yang akan sembahyang sendiri itu mulai terlihat pada tanggal 9 Februari nanti, pada pukul 23.59 wib, yang kebanyakan mereka akan melakukan sembahyang di rumah terlebih dahulu baru nanti mereka melanjutkan di kelenteng pada pukul 02.00 tengah malam imlek.
“Di beberapa klenteng terkadang juga berbeda, ada yang ramainya pada tengah malam atau ada juga ramainya di waktu pagi sekitar pukul 6.30,” tuturnya.
Setelah sembahyang, mereka akan melakukan paycia (silaturahmi ke rumah saudara).
Karena tahun ini bertepatan dengan tahun politik, kita mengharapkan mereka tidak melakukan aktifitas apapun yang berbau kampanye di seputaran kelenteng. Agar tidak memicu adanya keributan karena beda pilihan untuk menjaga kerukunan pada perayaan imlek tahun ini.
“Karena momennya sangat berdekatan sekali, perayaan imlek dan pemilihan. Harapannya mereka bisa membedakan antara saat perayaan imlek dan kampanye, “ harapnya.
Pada perayaan imlek tahun ini memiliki shio tahun Naga, berdasarkan kepercayaan tetua terdahulu bahwa tahun naga ini akan membawa kebaikan dan rezeki yang besar. Karena naga sendiri memiliki makna keagungan yang besar dan merupakan tahun yang dinantikan.
“Selain membawa rezeki yang besar, tahun naga ini dipercaya juga tahun yang baik untuk menambah momongan, “ tuturnya.
Sekretaris Majelis Tinggi Agama Konghucu (MATAKIN), Kota Jambi, Johan Taswin menambahkan, biasanya tanggal 24 bulan 12 imlek mereka sudah melakukan pembakaran kertas sembahyang dan membersihkan patung dewa (Senming)
Cerita Aiptu Nana Bangun LPQ Bahrul Ulum, Gratis untuk Anak hingga Lansia |
![]() |
---|
Duka yang Tersisa dari Pembakaran Gedung DPRD Makassar, 4 Orang Meninggal |
![]() |
---|
Ketika Si Hitam Kembali ke Rumah, Kisah Haru Pelepasliaran Beruang Madu di Hutan Harapan Jambi |
![]() |
---|
Gedung DPRD Jambi Dirusak Saat Demo, Warga Datang Lihat Kondisi Pasca Kerusuhan |
![]() |
---|
Laka Maut di Perbatasan Kota Jambi dan Muaro Jambi: Bocah Kelas 2 MI Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.