Sudah 6 Daerah di Jambi Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Bencana banjir yang melanda Provinsi Jambi terus meluas.

Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi mencatat hingga saat ini sudah ada enam kabupaten/kota di Jambi yang menetapkan status tanggap darurat banjir.

Di antaranya Kabupaten Bungo, Kerinci, Kota Sungai penuh, Tebo, Merangin dan Kabupaten Batanghari.

Setelah sebelumnya ada empat wilayah di Provinsi Jambi yang terlebih dulu menetapkan status tanggap darurat banjir.

Yakni Kabupaten Bungo, Tebo, Kerinci dan Kota Sungai Penuh.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jambi, Andre Eko Rinjani mengatakan pihaknya telah menerima SK penetapan status tanggap darurat dari Bupati Batanghari dan Pj Bupati Merangin.  

“Sudah ada 6 kabupaten/kota yang sudah menaikkan status tanggap darurat,” kata Andre, baru-baru ini

Status tanggap darurat banjir ini ditetapkan seiring dengan curah hujan di wilayah ini semakin tinggi mengakibatkan tingginya debit Sungai Batanghari dan bencana banjir bisa meluas.

“Curah hujan meningkat secara menyeluruh, berpotensi menimbulkan bencana yang dapat berdampak pada keselamatan masyarakat dan terganggu aktivitas ekonomi sosial,” ujarnya.

Puncak musim hujan saat ini, pihaknya mengimbau masyarakat agar berhati-hati terutama di kawasan sepanjang aliran Sungai Batanghari agar meningkatkan kewaspadaan.

Diberitakan sebelumnya, Sekda Provinsi Jambi, Sudirman mengatakan setelah ada penetapan status ini, maka Pemprov dan pemerintah pusat bisa intervensi dengan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.

“Kita pemerintah provinsi juga turun, termasuk juga bantuan-bantuan yang wajib diberikan kepada kabupaten dan kota,” ujarnya.

Sejauh ini, Pemprov Jambi sudah memberikan bantuan kepada empat kabupaten yang sudah menetapkan status tanggap darurat itu.

“Untuk Batanghari masih dalam proses. Laporan sudah ada yang masuk, juga dari kota juga sudah masuk. Kemudian juga Merangin sudah masuk kemarin. Kelihatannya hampir seluruh kabupaten dan kota terdampak banjir,” pungkasnya.