Banjir di Jambi

Kalau Siang Mancing, Kalau Malam Nombak, Kisah Warga di Balik Banjir Kota Jambi

Wati bercerita sejak awal bulan lalu air sudah mulai naik, hingga masuk rumahnya. Sejak saat itu, dia mulai rutin memancing setiap hari.

|
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
TRIBUN JAMBI/M YON RINALDI
KEBANJIRAN - Banjir sudah hampir masuk rumah Wati, di Flamboyan, Kampung Legok Kota Jambi, Senin (15/1). 

Wati bercerita, selama empat tahun terahir baru kali ini air naik setinggi ini.

"Dahulu itu air tidak sampai setinggi ini, tahun ini tinggi sekali," ujarnya.

Meski air terus, mereka tidak melakukan persiapan apa pun.

Hanya, jika beberapa hari lagi air masih naik, dia dan keluarganya akan ambeng di dalam rumahnya untuk tidur.

"Jadi kami tidak ada rencana untuk mengungsi. Palingan kami membuat ambeng yang tinggi agar bisa tidur di malam hari," katanya

Hal senada diungkapkan Habibah, warga setempah halaman rumahnya sudah kemasukan air luapan Sungai Batanghari.

"Saya tidak berencana mau mengungsi, palingan buat ambeng saja," ujar perempuan 71 tahun ini.

Dia tidak khawatir jika air terus naik, karena memang sudah menjadi agenda tahunan di tempat.

Di satu sisi, banjir di rumahnya sudah hampir masuk ke dalam rumahnya. "Insya Allah tidak akan masuk ke dalam rumah," ujarnya. (m yon rinaldi)

Baca juga: Banjir Besar Siklus 20 Tahunan Intai Kota Jambi, Kadis Damkartan: Lima Hari ke Depan

Baca juga: Ikan Tapah, dari Sungai hingga Jadi Batik, Bincang Bareng Iktiolog Unja, Dr Tedjo Sukmono

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved