Seorang Santri di Blitar Tewas Usai Dikeroyok Temannya, Pemicunya karena Dituduh Mencuri

Seorang santri Ponpes di Sutojayan, MAR (13) di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, meninggal dunia setelah dikeroyok teman sesama santri.

Editor: Herupitra
Aro/Grid Oto
Ilustrasi Pengeroyokan 

"Karena, mereka (pelaku) masih anak-anak melakukan tindakan seperti itu (pengeroyokan) terhadap korban. Sebenarnya motif mereka (pelaku) untuk memberikan efek jera (kepada korban), saya sudah bertanya kepada sebagian pelaku. Namun karena memang masih anak-anak, (tindakan itu) jadi kebablasan," katanya.

Menurutnya, mengetahui korban tidak sadarkan diri, para pelaku menyesal. Kemudian para pelaku memberitahu ke pengurus dan korban langsung dibawa ke Rumah Sakit.

Saat ini, kata Wafa, pengurus pondok sedang fokus terhadap perkara tersebut. Pengurus pondok menyerahkan sepenuhnya perkara itu kepada polisi.

Pengurus pondok juga ikut berbelasungkawa kepada keluarga korban.

"Karena semua (pelaku dan korban) santri kami, kami terus menjalin kebersamaan dengan keluarga korban dan keluarga pelaku untuk melakukan mediasi. Perkara ini menjadi bahan evaluasi kami untuk berbenah dan melakukan perbaikan sistem keamanan di pondok. Pondok kami punya sekitar 120 santri," katanya.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Blitar, Baharuddin mengatakan, dengan peristiwa itu, Kemenag berusaha meningkatkan pembinaan terhadap pesantren sebagai penyangga karakter para santri sebagaimana harapan orang tua.

Menurutnya, Kemenag telah menerbitkan keputusan Dirjen Pendidikan Islam tentang Panduan Pesantren Ramah Anak.

"Harapannya pendidikan pesantren betul-betul bisa menerapkan penyelenggaraan pendidikan yang membangun karakter anak sesuai harapan orang tua," katanya.

Selain itu, kata Baharuddin, Kemenag juga melakukan koordinasi dengan stakeholder terutama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak untuk melakukan pendampingan di Ponpes yang mengalami musibah tersebut.

"Terutama untuk mengembalikan trauma para santri di pesantren. Karena kasus ini menimbulkan korban jiwa, tentunya para santri akan mengalami traumatis. Kami berusaha mengembalikan kondisi psikis para santri normal seperti semula," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul PENUTURAN Pengurus Ponpes di Blitar Terkait Kasus Santri Tewas Dikeroyok Teman di Pondok: Kebablasan

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Prediksi Skor AC Milan vs Atalanta di Semifinal Coppa Italia Malam Ini - 03.00 WIB

Baca juga: Viral Pedagang Semangka Tewas Disiram Air Keras dan Dibacok, Motif Diduga Soal Asmara

Baca juga: Bawaslu Temukan Suara Rusak di 127 Kab/Kota dan 29 PPLN Tak Tepat: Ada Salah Tujuan Distribusi

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved