Diduga Ada Warung Makan Olahan Daging Anjing di Solo, Polda Jateng Akan Lakukan Penertiban

Sejumlah warung makan di Solo akan ditertibkan karena diduga menjual olahan daging anjing. Hal ini diakui oleh Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Lutfi

Editor: Herupitra
tribunnews.com
Aparat Polsek Ngaliyan mengamankan truk yang mengangkut ratusan ekor anjing di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang pada Sabtu (6/1/2024) malam pukul 22.30 WIB (istimewa) 

"DH pesan udah beberapa kali. Bulan Desember 2023 saja sudah dua kali, tiap pesan ada ratusan. Yang viral kemarin itu yang bagian dari mereka juga," jelasnya.

Kombes Irwan Anwar mengaku masih mendalami keaslian surat-surat yang dibawa sopir truk.

Surat tersebut berupa surat jalan dari Polsek Subang dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Peternakan Subang.

"Surat-surat itu tidak teregister semua, jadi kemungkinan palsu. Untuk memastikan itu nanti ada langkah dari penyidik yang akan pergi ke Subang," lanjutnya.

Wakapolrestabes Semarang, AKBP Wiwit Ari Wibisono, menyatakan kelima tersangka dapat dijerat Pasal 89 Undang-undang nomor 18 tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun.

"Iya, ada ancaman pasal itu karena mereka (tersangka) juga melakukan penyiksaan seperti mengikat mulut, kaki, dan tubuh dimasukkan ke karung serta digantung. Adapula jamur ditemukan di tubuh anjing," bebernya.

Dijual Rp250 Ribu Per Ekor

Truk tersebut ditutupi kelambu hitam dan mulut anjing diikat agar penjualan daging anjing tidak diketahui.

Setelah diberhentikan, truk dan ratusan anjing dibawa ke Mapolrestabes Semarang.

Saat bak truk dibuka, terlihat anjing-anjing terbungkus karung dengan kondisi kaki diikat dan kepala berada di luar karung.

Terdapat tiang yang digunakan untuk menggantung anjing dan sebagian anjing diletakkan di lantai truk.

Dalam proses penangkapan, Polrestabes Semarang dibantu komunitas Animals Hope Shelter Indonesia.

Ketua Animals Hope Shelter Indonesia, Christian Joshua Pale, menyatakan ratusan anjing akan dijadikan olahan makanan di sejumlah warung di Semarang dan Solo.

Ratusan anjing diambil dari pengepul di Sumedang dan akan didistribusikan dengan cara melempar anjing ke atas mobil pikap.

"Dari Sumedang, mereka berangkat ke Jawa Tengah. Kenapa mereka ikat kaki dan mulutnya lalu dimasukkan karung? Supaya memudahkan mereka membanting, membuang dari truk yang tinggi ke atas pikap," paparnya, Minggu (7/1/2023), dikutip dari siaran langsung Kompas TV.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved