Diduga Ada Warung Makan Olahan Daging Anjing di Solo, Polda Jateng Akan Lakukan Penertiban
Sejumlah warung makan di Solo akan ditertibkan karena diduga menjual olahan daging anjing. Hal ini diakui oleh Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Lutfi
TRIBUNJAMBI.COM – Sejumlah warung makan di Solo akan ditertibkan karena diduga menjual olahan daging anjing. Hal ini diakui oleh Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Lutfi.
Irjen Ahmad Lutfi mengatakan, telah menerjunkan sejumlah anggota untuk melakukan mapping warung makan yang menjual daging anjing di Solo.
"Iya kasus ini jadi atensi kita, spot penjual anjing di Solo nanti dilidik karena di sana banyak. Untuk penertiban nanti nyusul kami mapping dulu," paparnya, Selasa (9/1/2024), dikutip dari TribunJateng.com.
Untuk melakukan penertiban ini, kepolisian akan menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Kesehatan.
Hal ini dilakukan setelah jajaran Polrestabes Semarang menghetikan sebuah truk berisi 226 anjing di tol Kalikangkung, Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/1/2024) malam.
Rencananya anjing-anjing tersebut akan dibawa ke Sragen untuk dipotong dan diedarkan di sejumlah warung makan di Solo.
Baca juga: Nasib Ibu Dosen Tertipu Polisi Gadungan di OKU Timur, Rugi Rp50 Juta Setelah Menjalin Asmara
Baca juga: Seorang Guru SD di Jogyakarta Dilaporkan Atas Dugaan Pencabulan Terhadap 15 Siswanya
Diharapkan dengan terungkapnya penyelundupan ratusan anjing dapat menghentikan peredaran daging anjing untuk dikonsumsi.
Diketahui, dari 226 anjing yang ditemukan, 12 di antaranya tewas dan satu melahirkan.
Anjing yang masih hidup mengalami luka-luka karena mulut dan kakinya diikat.
Sebanyak 12 anjing yang tewas dibawa ke Universitas Airlangga (Unair) Surabaya untuk proses autopsi agar terungkap penyebab kematiannya.
5 Tersangka Diamankan
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, menyatakan ada lima tersangka yang sudah ditetapkan dalam kasus ini yakni MK (52), AR (49), WG (62), dan EY (29).
Peran kelima tersangka berbeda-beda, ada yang sebagai pemesan, sopir hingga kuli bongkar dan muat anjing.
"Tersangka utama DH yang berperan memesan (anjing) dari Subang ke Sragen," paparnya,
DH sudah berulang kali memesan ratusan anjing menggunakan truk.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.