Kecelakaan Kereta Api
Kecelakaan KA Turangga vs KA Bandung Raya, 3 Meninggal Dunia, KAI Selidiki Penyebab Tabrakan
3 orang meninggal dunia pada kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga rute Bandung-Surabaya dengan Kereta Lokal Bandung Raya di petak Jalan Civalengka,
3 orang meninggal pada kecelakaan KA Turangga vs Bandung Raya, Jumat (5/1/2024). KAI sebut masih selidiki penyebab kecelakaan
TRIBUNJAMBI.COM - 3 orang meninggal dunia pada kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga rute Bandung-Surabaya dengan Kereta Lokal Bandung Raya di petak Jalan Civalengka, Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024) pagi.
Ini dikatakan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Korban meninggal dunia yakni masini dan asisten masinis di KA Lokal Bandung raya, dan satu korban dari KA Turangga yakni satu pramugara.
Selain 3 korban meninggal, 28 menumpang alami luka-luka ringan.
"Meninggal satu masinis, asisten masinis KRD, satu pramugara dan 28 orang luka-luka," kata Ibrahim ditemui di lokasi.
Saat ini, korban meninggal dunia sudah dievakuasi ke rumah sakit.
Baca juga: Terus Bertambah, Sebanyak 6.422 KK Terdampak Banjir di Kabupaten Tebo
Baca juga: Memasuki Awal Tahun, Harga Cabai Merah di Tanjab Timur Kembali Melonjak
Baca juga: Investasi Bodong DO Kelapa Sawit Hingga Rp 5 M, Pasutri di Jambi Masuk DPO
Korban meninggal yaitu masinis KA lokal atas nama Julian Dwi Setiono, asisten masinis KA lokal Ponison, dan pramugara Andrian.
Korban luka ringan yang dievakuasi sebanyak 28 orang dan dibawa ke sejumlah rumah sakit.
Kesaksian Warga
Roma Sukmana (45), seorang warga Kampung Babakan DKA, Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, mengaku mendengar suara dentuman sangat keras akibat peristiwa tabrakan kereta api, Jumat (5/1/2024).
Diketahui, tabrakan itu melibatkan dua kereta api yakni Kereta Api Commuter Bandung Raya dengan KA Turangga.
Pada saat peristiwa itu terjadi, sekira pukul 06.03 WIB pagi, Roma menyebut suara dentuman tersebut hampir menyerupai suara bom.
"(Suara dentuman) sangat keras, bisa dibilang seperti suara bom," kata Roma di sekitar lokasi kejadian, Jumat.
Suara itu, lanjut Roma, bahkan terdengar sampai ke dalam rumahnya.
Kendati demikian, ia meyakini bahwa suara tersebut bersumber dari rel kereta api yang jaraknya tidak jauh dari rumahnya.
Roma mengira kereta tersebut hanya anjlok dari relnya.
Namun, setelah mendatangi langsung lokasi kejadiannya, ia kaget, ternyata ada dua kereta yang saling adu banteng.
"Saya langsung ke luar, dipikir hanya anjlok biasa, saya cek sampai ke ujung sana, ternyata anjlok karena tabrakan," jelas Roma.
Diketahui, Roma adalah salah satu warga yang pertama sampai ke titik kereta bertabrakan.
Roma yang merupakan penduduk setempat mengaku belum pernah melihat kejadian seperti ini di Cicalengka.
Sesaat setelah ia mendatangi lokasi, banyak warga yang juga ikut datang untuk menyaksikan kejadian.
Sementara, ambulans lalu-lalang untuk mengevakuasi para korban.
Baca juga: Investasi Bodong DO Kelapa Sawit Hingga Rp 5 M, Pasutri di Jambi Masuk DPO
Baca juga: Kubu Ferdy Sambo Bakal Polisikan Alvin Lim Usai Ungkap Kliennya Tak Pernah di Penjara Lapas Salemba
Dugaan Penyebab Tabrakan KA
Dikutip dari Kompastv, penyebab kecelakaan dua kereta tersebut diduga karena ada yang menghalangi jalur komunikasi.
Sehingga hal itu membuat masinis dari kedua kereta api tersebut tidak dapat melihat dan berkomunikasi.
Menanggapi hal ini, Vice President Public Relations PT KAI, Joni Martinus menjelaskan dugaan penyebab kecelakaan kereta api masih diselidiki.
“Sejauh ini kami belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab kecelakaan tersebut. Karena tentu harus kita dalami dan kita lakukan pemeriksaan dan investigasi lebih lanjut,” ungkap Joni, dikutip dari siaran langsung KompasTV.
Joni juga menerangkan, saat ini PT KAI tetap akan mengoperasikan kereta api dengan cara memutar.
“Tadinya yang kereta api melewati jalur selatan dari Bandung menuju ke Tasikmalaya dan Banjar saat ini kita lakukan upaya memutar melalui utara dari Bandung ke arah Cikampek,” kata Joni.
Peristiwa tabrakan terjadi pukul 06.03 WIB antara KA Turangga jurusan Surabaya-Gubeng-Bandung dengan KA Lokal Padalarang-Cicalengka.
Total penumpang di KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Lokal KRD Padalarang-Cicalengka 191 orang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Tabrakan Kereta di Cicalengka: Korban Meninggal Jadi Tiga Orang, Ini Identitasnya",
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Teluk Wondama Papua Barat Digetarkan Gempa Hari Ini Jumat 5 Januari 2024, di Kedalaman 10 Km
Baca juga: Terus Bertambah, Sebanyak 6.422 KK Terdampak Banjir di Kabupaten Tebo
Baca juga: Banjir di Kerinci dan Sungai Penuh, Polda Jambi Kirim Personel Bantu Evakuasi dan Dirikan Dapur Umum
Teluk Wondama Papua Barat Digetarkan Gempa Hari Ini Jumat 5 Januari 2024, di Kedalaman 10 Km |
![]() |
---|
Pasca Tahun Baru dan Banjir Penyebab Kenaikan Harga Cabai di Batanghari |
![]() |
---|
Memasuki Awal Tahun, Harga Cabai Merah di Tanjab Timur Kembali Melonjak |
![]() |
---|
Alvin Lim Respon Santai Kubu Ferdy Sambo Bakal Polisikan yang Sebut Tak Pernah di Sel Lapas Salemba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.