Seorang Ayah Tewas di Tangan Dua Anaknya di Pematang Siantar, Cekcok saat Pulang Kampung
Seorang ayah di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara (Sumut) tewas di tangan kedua anaknya yang masih remaja
TRIBUNJAMBI.COM – Seorang ayah di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara (Sumut) tewas di tangan kedua anaknya yang masih remaja.
Peristiwa yang menewaskan ayah bernama Rudi Santoso (51) berawal saat kedua anaknya RA (18) dan IR (16) serta ibu mereka pulang kampung dari Batam. Sesuai rencana, mereka akan merayakan Natal di Kota Pematang Siantar.
Kedua anak dan ibu ini pun tiba di kampung halaman serta bertemu dengan ayah mereka yang sudah tiga tahun mereka tinggalkan.
Setelah sampai di Siantar, keluarga ini akan melayat ke pemakaman kakek RA dan IR yang berada di Kabupaten Toba.
Namun saat perjalanan ke Toba, sang ayah dan kedua anaknya ini terjadi cekcok.
Cekcok tersebut berlarut-larut hingga mereka kembali ke kediaman mereka di Jalan Pdt J Wismar Saragih, Kota Pematang Siantar.
Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Terungkap Upaya Panca Mengakhiri Hidup Berulang-ulang
Baca juga: Anak Korban Pembunuhan di Sarolangun Histeris Melihat Orang Tuanya Tewas Penuh Luka
Singkatnya, Sabtu (30/12/2023), anak-anaknya kembali mengajak ibunya untuk pulang ke Batam.
Sang ayah yang tak terima mengambil sebilah celurit dan mengancam kedua pelaku.
Kedua anak tersebut pun melawan dan terjadi pergumulan.
"Korban dan kedua pelaku terjadi pergumulan dan saling dorong, pukul dan tendang. Karena dua orang, sang ayah pun akhirnya kalah."
"Posisi ayah saat itu dalam kondisi telungkup ke arah lantai. Kemudian ditahan oleh lutut salah seorang pelaku lalu dipukuli keduanya berulang-ulang," kata Kapolres Pematang Siantar AKBP Yogen Heroes Baruno.
Kedua pelaku melihat ayahnya sudah tidak berdaya dan dalam keadaan lemas.
Mereka pun sempat meminta tolong kepada bibinya untuk membawa ayah mereka ke Rumah Sakit Efarina yang tak jauh dari rumah mereka.
Nahas, ayah mereka akhirnya meninggal dunia.
"Keduanya sudah kita amankan bersama barang bukti satu potong celana pendek ada bekas bercak darah. Keduanya kini masih dimintai keterangan lebih lanjut oleh penyidik Satreskrim Polres Pematang Siantar," kata Yogen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.