Diperingatkan Warga Mobil Alphard Nekat Terobos Jalan Cor Basah, Warga Kesal hingga Terjadi Cekcok
Aksi tak terpuji ditunjukan seorang pengumudi mobil Alphard pada Jumat (15/12/2023).
TRIBUNJAMBI.COM – Aksi tak terpuji ditunjukan seorang pengumudi mobil Alphard pada Jumat (15/12/2023).
Pengemudi yang mengaku seorang pengacara nekad menerobos jalan yang masih basah baru di cor di Palembang
Akibat dilewati mobil nomor plat B 1092 PYD terkikis sepanjang lebih kurang 7 meter. Padahal perbaikan jalan tersebut sangat dinanti warga yang tinggal di sekitar Jalan Macan Lindungan itu, Palembanga
Warga yang kesal karena si pengemudi tidak mengindahkan peringatan sebanyak tiga kali, sempat tak ingin membantu sama sekali mobil nekat tersebut.
Sampai akhirnya pengemudi keluar dan cekcok dengan warga.
Tak sampai di situ pihak pemborong dan pekerja yang kesal dengan pengemudi mobil tersebut juga meminta ganti rugi karena sudah menghambat pekerjaan.
Baca juga: Mahasiswa Bakal Laporkan 3 Majelis Hakim PN Tebo ke KY soal Vonis Ringan Pelaku Asusila Anak
Baca juga: Pemkab Sarolangun Bakal Dapat DBH Sawit Rp12,8 Miliar, Ini Peruntukannya
Menurut Matturdi (65) warga RT 02 mengatakan, sebelumnya pengemudi Alphard sudah diperingatkan oleh warga sebanyak tiga kali dengan mengatakan bahwa tidak bisa masuk karena jalan dicor.
Kemudian pengemudi tersebut masih saja menerobos.
"Sudah diperingatkan warga dari depan bahkan sudah tiga orang yang ngasih tahu tapi dia tetap nekat, " ujar Matturdi saat dijumpai, Sabtu (16/12/2023).
Sampai akhirnya ia nekat tetap jalan hingga mobil Alphard itu terjebak di dalam jalan yang sedang dicor.
Aksinya itu membuat jalan cor yang masih basah terkikis dan terjebak selama lebih dari tiga jam.
Lanjut Turdi, pengemudi Alphard mengaku warga yang tinggal di Perumahan Grand Mutiara Residence, namun saat dimintai KTP ia enggan menunjukkan. Saat keluar dari dalam mobil tercium aroma minuman alkohol dari mulut pria tersebut
"Semua warga kesal, karena malah dia yang marah-marah. Katanya warga sini tapi pas diminta KTP dia tidak mau menunjukkan. Dari mulutnya tercium bau alkohol dan di dalam mobil ada perempuan satu orang tidak tahu itu siapanya dia, " ujarnya.
Selain warga sekitar pengemudi Alphard itu juga mengaku sebagai pengacara namun sekali lagi ketika diminta kartu tanda pengenal pengacara ia tidak mau menunjukkan.
"Dia juga bilang kalau dia pengacara tapi tidak mau menunjukkan kartu tanda anggota atau pengenalnya, " katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.