Kasus Pembunuhan Aldi Nababan

Kasus Tewasnya Aldi Nababan, Asal Usul Diduga Darah di Lantai Kost Tak Terungkap

Keluarga meyakini Aldi Sahilatua Nababan yang merupakan mahasiswa di Bali, meninggal karena dibunuh.

Editor: Suang Sitanggang
KOLASE TRIBUNJAMBI
Tempat kost Aldi Nababan yang lantainya ditutup pakai kardus untuk menutupi bekas cairan diduga bercak darah (kiri), dan Kapolrestabes Denpasar saat menggelar konfrensi pers (kanan). TRIBUNBALI 

"Ciri-ciri yang sama atau mirip dengan korban sekira 13 September siang masuk ke dalam toko dan membeli tali,” ungkapnya.

Saat ditemukan, terang dia, jenazah Aldi telah tergantung di depan pintu dalam kamar kosnya.

Pihaknya juga menemukan galon di dekat jenazah Aldi, yang diduga dipakai untuk alat membantu menyangkutkan tali ke arah lubang ventilasi.

Kapolresta Denpasar menduga, galon itu dipakai Aldi sebagai pijakan sebelum mengakhiri hidup.

“Korban tergantung di depan pintu kamarnya. Di lokasi itu juga kami temukan galon di bawah kaki, dan tali terlilit di leher,” jelasnya.

Dokter Forensik RS Bhayangkara Medan, Ismu Rizal menyebut, di leher Aldi, ditemukan jejak melingkar di leher korban.

Sementara di bawah telinga kiri, ditemukan ruang kosong dengan bekas serupa dengan abjad V terbalik.

“Kami hanya menjumpai jejak tali yang melingkar di leher dengan menjumpai daerah yang kosong pada bawah telinga kiri. Seperti huruf V terbalik.”

“Setelah lakukan pemeriksaan semuanya, kami tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan selain jejak itu (tali),” ungkapnya.

Saat diterima RS Bhayangkara, jenazah Aldi sudah mengalami pembusukan, dan dalam keadaan telah diformalin.

Soal kantong zakar ASN yang membengkak, dia mengatakan hal itu terjadi lantaran adanya gas akibat proses pembusukan.

“Jenazah memang sudah mengalami proses pembusukan dan sudah diformalin,” jelasnya. (*)

Baca juga: Dugaan Pembunuhan Aldi Nababan di Bali, Kamaruddin Simanjuntak Cek Rumah Kost, Siapa Tersangka?

Baca juga: Kasus Dugaan Pembunuhan Aldi Sahilatua Nababan di Bali, Ibu Histeris di RS Bhayangkara

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved