Ini Pemenang Lomba Kampung Mantap Lingkungan Hidup, Hadiah Diserahkan Gubernur Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba Kampung Mantap Lingkungan Hidup (KMLH) tingkat Provinsi Jambi.

Pemenang lomba KMLH ini diraih oleh Desa Purwobakti, Kabupaten Bungo sebagai juara I dengan hadiah uang tunai sebesar Rp7 juta.

Desa Teluk Nilau, Tanjung Jabung Barat sebagai juara II menerima hadiah sebesar Rp6 juta. Desa Tanjung Mananti di Kabupaten Bungo menerima hadiah sebesar Rp5 juta sebagai juara III.

Kemudian, Desa Nibung, Merangin sebagai harapan I menerima hadiah sebesar Rp4 juta, Desa Sumur Anyir, Sungai Penuh sebagai harapan II menerima sebesar Rp3 juta dan Harapan III Desa Kampung Laut, Tanjab Timur menerima hadiah sebesar Rp 2 juta.

Selain uang pembinaan, Pemprov Jambi juga menyerahkan piagam penghargaan di Taman Babusek Ayek, Desa Tanjung Mananti, Kecamatan Batin II Babeko, Kabupaten Bungo, Sabtu (16/12/2023) dalam acara Penganugrahan Pemenang KMLH.

Desa tersebut sebagaimana menjadi juara dalam lomba ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Gubernur Jambi Nomor 992 /KEP.GUB/DLH-3/2023 Tentang Penetapan Pemenang Lomba Kampung Mantap.

Dalam sambutannya, Al Haris mengatakan melalui program KMLH ini, pihaknya ingin desa-desa yang ada di sempadan Sungai Batanghari ikut terlibat aktif menjaga lingkungan hidup dan Sungai Batanghari bersih.

"Program ini akan kita teruskan demi menjaga ekosistem yang ada di Sungai Batanghari. Jika tidak sekarang kapan lagi, karena Sungai Batanghari ini sangat banyak manfaat bagi masyarakat bukan saja ikannya tapi airnya juga digunakan PDAM sebagai sumber air baku," katanya.

KMLH ini bertujuan peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi, Varial Adhi Putra mengatakan KMLH merupakan kegiatan yang disepakati, sebagai aksi nyata mendukung gerakan Sungai Batanghari bersih.

Kegiatan ini kata dia meliputi sosialisasi dan pembinaan masyarakat desa yang berada di sepanjang Sungai Batanghari, Sungai Pengabuan dan anak sungai lainnya di Provinsi Jambi.

Sasaran kegiatan ini tentang pengelolaan sampah rumah tangga, pembentukan Bank Sampah, TPS3R dan komunitas peduli sampah lainnya.

Selain itu, juga digalakkan penanaman pohon di sempadan sungai, serta mendorong kegiatan lainnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap upaya peningkatan kualitas sempadan sungai dan air sungai.

Berdasarkan data base Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi terdapat 424 desa dan kelurahan di Provinsi Jambi yang berada di pinggir sungai Batanghari, Sungai Pengabuan dan sungai besar lainnya di Provinsi Jambi.

“Masyarakatnya perlu dibina agar meningkatkan kesadarannya untuk tidak mencemari sungai,” kata Varial.