Penemuan Mayat di Unpri
Unpri Sebut Mayat Ditemukan di Lantai 9 Itu Kadaver, Anggota DPRD Sumut: Penggunaannya Ada Etika
Anggota DPRD Sumatra Utara Hendro Susanto menyebutkan penggunaan mayat sebagai bahan praktek kedokteran (kadaver) memiliki etika.
Anggota DPRD Sumatera Utara sebut walau mayat yang ditemukan di parkiran Unpri merupakan Kadaver, namun penggunaannya ada etika.
TRIBUNJAMBI.COM - Anggota DPRD Sumatra Utara Hendro Susanto menyebutkan penggunaan mayat sebagai bahan praktek kedokteran (kadaver) memiliki etika.
Dia menyampaikan itu dalam mempertanyakan penemuan mayat di Universitas Prima (Unpri) Medan.
Penemuan mayat tersebut membuat heboh dan viral ditengah masyarakat.
Mayat yang ditemukan di lantai 15 oleh pihak kepolisian itu belakangan diketahui sebagai kadaver.
Hendro Susanto meminta agar pihak Rektorat Unpri memberi penjelasan kepada publik secara terang benderang.
"Saya meminta agar Unpri juga bisa menjelaskan seperti apa harusnya kampus, khususnya fakultas kedokteran memperlakukan kadaver. Seperti apa etikanya. Karena, mayat siapapun itu harus kita perlakukan dengan hormat, tidak boleh sembarangan," ujar Hendro, Jumat (15/12/2023).
Hendro juga menanyakan alasan dugaan mayat diletakkan di dalam bak di lantai 9 parkiran dan mengapa TKP dibersihkan secara mendadak.
Dikatakannya, upaya pembersihan tersebut menimbulkan pertanyaan serius.
Baca juga: Kampus Digeledah Terkait Mayat, Unpri Medan Minta Kapolda Tindak Polisi yang Geledah Tanpa Surat
Baca juga: Gibran Jawab Santai Anggapan Tak Jadi Lawan Berat Cak Imin dan Mahfud MD di Debat Cawapres
Baca juga: Gempa Hari Ini Jumat 15 Desember 2023 di Jayapura Papua
Hendro menilai perlunya penjelasan dari pihak UNPRI untuk menghindari kisruh dan kebingungan di masyarakat.
"Saya meminta agar Unpri bisa menjelaskan atau meluruskan informasi ini supaya tidak menjadi bola liar. Kita ingin kisruh ini segera selesai, jangan berkepanjangan," ujarnya.
Di sisi lain, Hendro juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak berwajib.
Namun, ia dengan tegas meminta UNPRI memberikan penjelasan mengapa mayat atau jenazah itu ada dan jika memang kadaver, apakah sudah ditempatkan dengan layak di tempat yang seharusnya.
Hendro melihat adanya penggunaan kadaver dalam dunia kedokteran untuk kepentingan belajar anatomi tubuh manusia.
Namun, ia menegaskan bahwa perlakuan terhadap kadaver, seperti yang terlihat dalam video yang beredar, memerlukan penjelasan lebih lanjut.
Ia juga menuntut keterangan dari UNPRI mengenai asal-usul kadaver, identitasnya, usianya, serta dokumen-dokumen terkait.
"Pihak Universitas Prima juga perlu memberikan penjelasan dari masa asal kadaver itu? Dari rumah sakit mana? Apa identitasnya. Mana dokumennya? Itu harus jelas," kata Hendro.
Ia menambahkan bahwa jika kadaver tidak dapat digunakan lagi untuk tujuan belajar, seharusnya segera dikuburkan secara layak.
Baca juga: 6 Pria Pembuat Video Klarifikasi Temuan Mayat di Unpri Medan Dicari Polisi
Sebelumnya diberitakan, pihak Universitas Prima mengakui adanya 5 mayat di Unpri Medan. Wakil dekan menyebut mayat tersebut bukan korban pembunuhan.
Kelima mayat itu adalah kadaver di Unpri Medan.
Sekadar diketahui kadaver merupakan mayat yang digunakan untuk kepentingan praktikum anatomi mahasiswa kedokteran.
Kata pihak Unpri Medan, mayat itu sudah ada untuk keperluan mata kuliah sejak 2005.
Tiga alumni Unpri memperkuat pernyataan kampus perihal keberadaan kadaver itu.
Ini sekaligus menegaskan tudingan bahwa kelima mayat itu korban pembunuhan.
Demikian disampaikan Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia, Kolonel (Purn) Drg Susanto dalam kanal YouTube PRIMTV.
"Pertama dengan tegas dinyatakan tidak ada kasus pembunuhan di lingkungan seperti yang diisukan di masyarakat," kata Susanto, Rabu (13/12/2023).
"Kedua UNPRI Medan memiliki fakultas kedokteran yang berdiri sejak tahun 2008 dan memiliki beberapa laboratorium untuk menunjang proses belajar mengajar.
Baca juga: Anies Baswedan Ogah Tanggapi Kritikan Fahri Hamzah: Suruh Jawab Sendiri, Nggak Level untuk Dijawab
Salah satu lab adalah anatomi atau ilmu urai di dalam laboratorium anatomi salah satu media belajar adalah cadaver, yaitu tubuh manusia yang diawetkan di laboratorium anatomi FK UNPRI."
"Terdapat lima karakter, 1 perempuan dan 4 laki-laki dan kadaver tersebut telah diadakan oleh Rektor terdahulu pada tahun 2005," lanjutnya.
Pernyataan ini sekaligus menjawab simpang-siur yang beredar di masyarakat tentang kelima mayat itu.
"Dengan tegas saya nyatakan tidak ada kasus pembunuhan di lingkungan Unpri seperti yang diisukan," pungkasnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Pimpin Rakor Lintas Sektoral Pengamanan Nataru, Ini Yang Disampaikan Kapolda Jambi
Baca juga: Download Minecraft MOD APK Terbaru 2023 Download Gratis. Semua Item Terbuka
Baca juga: Ruas Jalan Tempino-Muarabulian Dari Bantuan Inpres di Jambi Ditarget Rampung Akhir Desember
Baca juga: Kabid Humas Polda Jambi Berharap Mahasiswa Mendukung Terciptanya Pemilu Aman, Damai dan Bermartabat
Artikel bersumber dari Tribun-Medan.com
penemuan mayat
Universitas Prima Indonesia
Unpri
Medan
Sumatera Utara
kadaver
viral
etika
DPRD
Sumut
Tribunjambi.com
Pemuda Tersengat Listrik usai Kejar Layangan Putus lalu Terjatuh ke Atap Tetangga |
![]() |
---|
Kerja dari Jam 12 Malam hingga 8 Pagi demi Ongkos, Anak Kuli Angkut di Medan Lulus UI |
![]() |
---|
1 Kg Sabu Ditimbun di Belakang Rumah di Bungo, 2 Pria Ditangkap dan Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
SUAMI Booking PSK via Online, Kaget yang Datang ke Kamar Hotel Malah Istrinya Sendiri |
![]() |
---|
Dua Kali Sudah Tuntutan Helen si Bos Narkoba Jambi Batal Dibacakan, Apa Alasannya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.