Temuan Mayat di Unpri Medan
2 Boks Diduga Berisi Mayat di Unpri Medan Dibawa keluar Kampus Sebelum Polisi Datang Terekam CCTV
Mobil pengangkut dua boks yang diduga berisi mayat di Unpri Medan terekam CCTV saat dibawa keluar sebelum polisi datang.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Mobil pengangkut 2 boks diduga berisi mayat di Unpri Medan terekam CCTV, diduga dibawa keluar sebelum polisi datang.
TRIBUNJAMBI.COM - Mobil pengangkut dua boks yang diduga berisi mayat di Unpri Medan terekam CCTV saat dibawa keluar sebelum polisi datang.
Video viral dugaan penemuan mayat di Universitas Prima Indonesia atau UNPRI Medan masih menyisakan misteri.
Satu di antaranya yakni keberadaan boks warna biru di parkiran lantai 9 kampus UNPRI Medan yang diduga berisi dua mayat tersebut.
Boks biru tersebut masih ditelusuri polisi.
Dilansir dari Tribunmedan.com, ada rekaman CCTV yang memperlihatkan boks biru itu dibawa keluar dari areal kampus pada Kamis (7/12/2023) pagi.
Sejauh ini pihak UNPRI Medan hanya memberikan keterangan seputar penemuan lima mayat di lantai 15. Sedangkan dua mayat di dalam boks warna biru di lantai 9 tak ada keterangan sama sekali.
Saat polisi menggeledah kampus UNPRI, kondisi di lantai 9 sudah dibersihkan oleh pihak kampus. Keberadaan boks warna biru itu juga tak diketahui.
Baca juga: Beredar Video Mobil Pikap Bawa Bak Biru dari Kampus Unpri Medan Sebelum Polisi Temukan 5 Mayat
Baca juga: Kabar Gempa Hari Ini Kamis 14 Desember 2023 di Maluku Utara dengan Bermagnitudo 4.4
Baca juga: Anies Jawab Soal Tudingan Tak Nyapres Hadapi Prabowo: Sudah tuntas di Jakarta, Saya Orang Merdeka
CCTV Boks Biru Dibawa
Keberadaan boks yang diduga berisi dua mayat di lantai 9 kampus UNPRI Medan, mulai terkuak.
Rekaman CCTV memperlihatkan boks berwarna biru itu dibawa keluar dari area kampus dengan menggunakan mobil pick up berwarna hitam.
Rekaman video CCTV diambil pada Kamis (7/12/2023) sekira pukul 09.09 WIB, sebelum polisi dari Polsek Medan Kota mendatangi lokasi.
Boks biru yang dibawa oleh mobil itu dalam kondisi tertutup dan ada seseorang berdiri di sampingnya.
Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, sampai saat ini pihaknya masih mencari keberadaan boks biru yang diduga berisikan mayat tersebut.
"Pada intinya kita akan menyelidiki video viral penemuan mayat di UNPRI sampai tuntas," kata Fathir kepada Tribun-medan, Kamis (14/12/2023).
Katanya, saat ini petugas juga masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah titik rekaman CCTV untuk mencari jejak keberadaan boks biru yang diduga berisikan mayat itu.
"Kami akan terus mendalami dan mencari keberadaan bak itu, sesuai instruksi bapak Kapolda Sumut agar persoalan ini bisa bisa dituntaskan dan tidak menjadi pertanyaan bagi masyarakat," sebutnya.
Terkait video rekaman CCTV itu, pihak UNPRI sampai saat ini masih enggan memberikan keterangan kepada awak media.
Baca juga: Polda Sumut Sebut 5 Mayat Temuan Polisi di Unpri Medan, Berbeda dengan 2 Mayat pada Video Viral
Berawal Video Viral
Video penemuan dugaan dua mayat ini viral di media sosial dan bikin heboh. Video itu direkam menggunakan handphone.
Dalam video itu, disebutkan dua mayat ditemukan di boks besar warna biru berisi air yang berada di lantai 9 kampus UNPRI Medan.
"Ada mayat di UNPRI lantai 9," kata perekam video sambil menunjukkan lokasi penemuan mayat tersebut. Amatan tribun-medan di video tersebut, kondisi keduanya tampak sudah mulai membusuk.
Isu penemuan mayat ini juga menggemparkan mahasiswa di UNPRI Medan. Seorang mahasiswa berinisial B menceritakan, rumor adanya mayat itu beredar di kalangan kampus sejak Minggu (3/12/2023) silam.
Saat itu, ada sebuah boks air berwarna biru di parkiran lantai 9 kampus mereka.
"Kami dapat informasi itu di hari Minggu. Kami tahu dari mahasiswa kedokteran yang keceplosan bilang kalau ada mayat di lantai 9," katanya saat diwawancarai, Rabu (13/12/2023).
Penasaran mendengar hal tersebut, B dan teman-temannya sempat mengecek ke lokasi keberadaan mayat tersebut.
"Hari Rabu tanggal 6 kemarin kami cek, masih ada bak biru itu. Kondisinya ditutup, cuma penutupnya itu dipasang baut," sebutnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pada Kamis (7/12/2023) sejumlah polisi dari Polsek Medan Kota mendatangi lokasi. Namun, boks berwana biru itu sudah tidak ada lagi.
Baca juga: Persiapan Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD Jelang Debat Cawapres Pilpres 2024
"Hari Kamis kan datang polisi (dari Polsek Medan Kota), cuma sudah nggak ada lagi bak biru itu," ucapnya.
Dikatakannya, soal video beredar yang menunjukkan kondisi mayat tersebut juga sempat beredar di kampusnya.
"Kabarnya yang merekam itu mahasiswa hukum, cuma nggak kenal orangnya. Informasinya yang rekam itu sudah kena surat peringatan dari kampus," ujarnya.
Personel Polrestabes Turun Tangan
Video penemuan diduga dua mayat itu makin viral pada Senin (11/12/2023). Ketika itu sejumlah awak media berupaya meminta keterangan kepada pihak UNPRI Medan, namun tak direspons.
Di sisi lain, video itu mendapat atensi dari personel Polrestabes Medan. Satreskrim Polrestabes Medan pun turun tangan berupaya melakukan penelusuran dengan mendatangi kampus tersebut pada Senin (11/12/2023) malam.
Polisi sempat ditolak masuk oleh pihak kampus dengan alasan harus ada surat penggeledahan dari Pengadilan Negeri Medan. Namun, polisi akhirnya berhasil masuk. Lokasi di lantai 9 itu sudah dibersihkan pihak kampus. Bak air warna biru juga sudah raib.
Saat bersamaan, di medsos muncul video yang memperlihatkan sejumlah mahasiswa bicara bahwa penemuan mayat itu adalah hoaks. Dalihnya, penemuan itu bukan mayat, melainkan maneken atau patung peraga atau boneka manusia.
Pada Selasa (12/12/2023) polisi kembali melakukan penggeledahan dan menemukan lima mayat di satu ruangan di lantai 15 UNPRI. Penemuan lima mayat terdiri dari 4 laki-laki dan 1 perempuan ini makin membuat masyarakat heboh.
Kali ini, pihak kampus UNPRI memberikan klarifikasi tentang 5 mayat yang ditemukan di satu ruangan di lantai 15 Medan. Klarifikasi dilakukan lewat video YouTube.
Dalam keterangannya, Kolonel (Purn) Drg. Susanto selaku Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UNPRI Medan tak memberi keterangan jelas tentang penemuan dua mayat di lantai 9.
"Saya salah satu pimpinan universitas, menjelaskan berita yang sedang simpang siur tentang ditemukannya dua mayat korban pembunuhan di lingkungan kampus UNPRI. Pertama dengan tegas saya nyatakan tidak ada kasus pembunuhan di lingkungan UNPRI seperti yang diisukan masyarakat," ujarnya dalam video yang beredar, Rabu (13/12/2023) kemarin.
Ia kemudian bicara tentang UNPRI Medan yang memiliki fakultas kedokteran sejak tahun 2008. Di kampus itu, ada laboratorium anatomi.
"Di dalam laboratorium anatomi salah satu media belajarnya adalah cadaver yaitu tubuh manusia yang diawetkan. Di laboratorium anatomi fakultas kedokteran UNPRI terdapat lima cadaver, 1 perempuan dan 4 laki-laki," jelasnya.
Kata Susanto, cadaver itu telah diadakan oleh rektor terdahulu, Prof Jakobus Tarigan, pada tahun 2005. "Kami sangat yakin, di setiap fakultas kedokteran di Indonesia memiliki cadaver sebagai media pembelajaran, dan peraturan tentang cadaver telah diatur oleh undang-undang," katanya.
Baca juga: Dua Bocah di Kumpeh Muaro Jambi Ditemukan Meninggal di Kolam Resapan Perumahan
Terkait asal-sulu cadaver atau jrenazah manusia yang diawetkan itu, Susanto tak memberi keterangan lebih lanjut. Karena itulah, Polrestabes Medan masih melakukan pengusutan lebih lanjut karena asal usul mayat didatangkan masih belum jelas.
"Kita masih minta kejelasan dari pihak kampus, asal jenazah ini dari mana, siapa identitasnya, kenapa bisa ada di dalam kampus," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir, Selasa (13/12/2023).
Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi, pada Kamis (14/12/2023) pagi, menyatakan temuan lima mayat di lantai 15 UNPRI Medan merupakan cadaver. Agung bilang, bahwa mayat yang diawetkan itu sudah ada sejak tahun 2008 lalu dan didapat secara legal.
"Saya ingin memastikan 5 mayat itu adalah cadaver," kata Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi.
Terkait boks biru diduga berisi dua mayat di lantai 9 namun lokasi sudah dibersihkan saat polisi datang, Agung menyebut masih dilakukan penyelidikan. Begitu juga keberadaan boks biru tersebut, masih ditelusuri.
"Kita akan selidiki. Tapi kembali bahwa administrasi yang sudah kami peroleh itu adalah cadaver yang diperoleh secara legal dan kemudian digunakan untuk kepentingan pembelajaran," ujarnya.
Temuan Mayat di Lantai 15
Fathir menceritakan kronologi penemuan lima mayat di lantai 15 tersebut. Awalnya polisi melakukan penggeledahan dari lantai 9 sampai 16.
Penggeledahan ini merespons video viral dengan narasi adanya penemuan dua mayat di parkiran lantai 9.
Setibanya di lantai 15, polisi curiga dengan satu ruangan dan mencoba mendatanginya.
Lalu, petugas melihat adanya satu bak semen dalam keadaan tertutup di sudut ruangan. Kemudian, polisi membuka penutup bak tersebut dan menemukan lima mayat dalam keadaan ditumpuk. Kondisinya, sudah mulai keriput dan terdapat sedikit cairan bening.
"Paling sudut ruangan mayatnya, tempatnya tidak layak," sebut Fathir.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kunjungi Pasar Angso Duo, Anies Janjikan Prioritas Utama Pengendalian Kebutuhan Pokok
Baca juga: Pedagang Angso Duo Terjerat Utang Renternir Untuk Modal, Anies Sampaikan Program Koperasi Pasar
Baca juga: Ammar Zoni Pakai Narkoba Lagi: ini Pelarianku karena Irish Bella Kekeh Minta Cerai
Baca juga: Download Game Vice Online Roleplay MOD APK 2023, Grafik Gambar HD
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Update Penemuan Mayat di Unpri Medan, 6 Mahasiswa Sebut Mayat yang Ditemukan Boneka Dicari Polisi |
![]() |
---|
Dianggap Sebar Hoaks Temuan Mayat, 6 Mahasiswa Unpri Medan Dilaporkan UU ITE |
![]() |
---|
Kampus Digeledah Terkait Mayat, Unpri Medan Minta Kapolda Tindak Polisi yang Geledah Tanpa Surat |
![]() |
---|
6 Pria Pembuat Video Klarifikasi Temuan Mayat di Unpri Medan Dicari Polisi |
![]() |
---|
Beredar Video Mobil Pikap Bawa Bak Biru dari Kampus Unpri Medan Sebelum Polisi Temukan 5 Mayat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.