Pemerintahan

Waspada Luapan Bajir Rob, BPBD Imbau Warga Pesisir Laut

Tiga kecamatan yaitu Sabak Timur, Dendang, dan Berbak, sebagai langganan banjir akibat luapan Sungai Batanghari.

Penulis: anas al hakim | Editor: Hendri Dunan
Tribunjambi.com/Anas Alhakim
Puluhan Tahun Dusun Pandan Ulu, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Jambi alami abrasi parah. 


TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjab Timur kembali mengimbau warga di pesisir laut agar waspada Banjir Rob.

Pasalnya diperdiksi puncak hujan akan terjadi pada pertengahan Desember 2023 dan ketinggian siklus air pasang laut ini diperkirakan mencapai 2 meter lebih.

Menyikapi hal tersebut, Kepala BPBD kabupaten Tanjung Jabung Timur, Helmi Agustinius, menyatakan bahwa pihaknya sudah menyurati pihak Camat terkait dengan daerah rawan banjir di Kabupaten Tanjab Timur. Terutama daerah yang rawan banjir seperti di pinggiran sungai Batanghari dan pinggiran laut, yaitu Dendang, Berbak, Sabak Timur, Nipah Panjang, Sadu dan Mendahara.

"Wilayah -wilayah tersebut, tentunya menjadi pusat perhatian dari BPBD dan antisipasi supaya mereka waspada ketika kondisi air tinggi," jelasnya, Senin (4/12).

Menurut Helmi, Kondisi curah hujan memang sekarang ini cukup sering, namun intensitasnya belum terlalu besar. Dan untuk sementara, pihaknya hanya sebatas memberikan himbauan kepada Masyarakat melalui Kecamatan terkait dengan kondisi curah hujan dan ketinggian air.

"Dan alhamdulillah, saat ini masih stabil dan normal. Namun yang kita takutkan adalah luapan air sungai Batanghari dari hulu," ucapnya.

Berdasarkan data BPBD Tanjab Timur, bahwa untuk kondisi curah hujan tahun ini dengan tahun kemarin hampir sama, tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Namun, warga di pesisir diminta untuk tetap waspada.

Sebanyak 3 dari 11 kecamatan di Tanjung Jabung Timur merupakan langganan banjir tahunan. Tiga kecamatan yaitu Sabak Timur, Dendang, dan Berbak, sebagai langganan banjir akibat luapan Sungai Batanghari. Sedangkan kecamatan Nipah Panjang, Sadu, Mendahara dan Kuala Jambi, adalah langganan banjir rob.

"Namun kita berharap agar bencana alam tersebut bisa kita atasi tanpa adanya korban. Dan bisa kita minimalisir," jelasnya.

Menurut Helmi, Kabupaten Tanjab Timur sebagian besar wilayahnya berada di bantaran Sungai Batanghari yang merupakan pertemuan arus pasang surut sungai yang bisa mengakibatkan luapan air. Bahkan sebagaimana fakta empiris tiga kecamatan akan terkena banjir luapan air sungai.

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved