Berita Viral

Viral Aksi Protes di SMAN 4 Tanjabtim, Kepsek Disebut Rendahkan Guru PPPK

Video suasana di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) mendadak viral di media sosial.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Akun Instagram Jambi Sharing
VIRAL.Video siswa SMA Negeri 4 Tanjabtim yang memprotes kebijakan kepala sekolah viral di media sosial setelah kepala sekolah diduga merendahkan guru PPPK bernama Joko, memicu sorotan publik dan reaksi warganet. 

TRIBUNJAMBI.COM - Suasana di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) mendadak viral di media sosial.

Rekaman berdurasi sekitar dua menit itu memperlihatkan ratusan siswa berkumpul di halaman sekolah melakukan aksi protes.

Ratusan siswa protes terhadap kebijakan kepala sekolah yang mengubah ruang Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) menjadi kantin.

Aksi di SMAN 4 Tanjabtim  yang berlangsung pada Selasa (15/10/2025) pagi itu semula berjalan tertib.

Dalam video yang dibagikan akun instagram Jambisharing, Para siswa terlihat membawa spanduk dan poster sederhana berisi penolakan atas kebijakan tersebut. 

Namun, suasana berubah tegang ketika dalam video terdengar suara kepala sekolah yang menggunakan pengeras suara dan melontarkan kalimat yang dianggap merendahkan salah satu guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bernama Joko.

“Baru jadi guru PPPK sudah seperti ini. Hebat,” ujar kepala sekolah dalam rekaman video yang kini beredar luas di berbagai platform media sosial.

 Ucapan tersebut sontak memancing reaksi spontan dari para siswa yang menyaksikan langsung kejadian itu.

Dalam suasana riuh, guru Joko yang mengenakan pakaian olahraga hijau putih tampak berusaha menahan emosi. Ia kemudian menirukan kembali ucapan kepala sekolah di hadapan siswa dengan nada tegas. 

“Katanya saya baru seumur jagung, kecil,” ucapnya, disambut sorakan dari para siswa yang memadati halaman sekolah.

Video yang diunggah pertama kali oleh akun media sosial lokal Tanjabtim itu langsung menuai beragam komentar dari warganet. 

Banyak yang menyayangkan sikap kepala sekolah yang dianggap tidak pantas diucapkan di lingkungan pendidikan. Sebagian lain menilai pernyataan tersebut mencerminkan ketegangan internal antara pimpinan sekolah dan guru.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Pendidikan Provinsi Jambi terkait insiden tersebut. 

Namun, sumber internal sekolah menyebutkan bahwa aksi siswa itu merupakan bentuk solidaritas terhadap guru Joko sekaligus protes atas kebijakan penggunaan ruang OSIS yang dinilai mengabaikan aspirasi siswa.

Kejadian ini memunculkan pertanyaan lebih luas tentang pola komunikasi dan kepemimpinan di lingkungan sekolah.

 Publik menantikan penjelasan resmi dari pihak terkait untuk memastikan peristiwa tersebut ditangani secara adil dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap proses belajar mengajar di SMA Negeri 4 Tanjabtim.

 

Baca juga: Kerusakan Jalan Lambur 2 Tanjabtim Jambi Makin Parah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved