Data BPS, Tingkat Pengangguran Terbuka Batanghari Meningkat Menjadi 3,85 Persen
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Batanghari, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Batanghari pada tahun 2023
Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Batanghari, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Batanghari pada tahun 2023 mengalami peningkatan menjadi 3,85 persen atau 5,548 orang.
Kepala BPS Kabupaten Batanghari, Hartono mengatakan bahwa terdapat kenaikan tingkat pengangguran terbuka.
Dimana pada tahun 2022 angka pengangguran terbuka di Kabupaten Batanghari berada pada angka 3,53 persen atau 4.560 orang.
Ia menilai bahwa meningkatnya angka pengangguran di Kabupaten Batanghari disebabkan oleh menggeliatnya pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Batanghari.
"Memang meningkat 3,85 persen, angkatan kerja bertambah banyak. Kalau kami lihat, memang ekonomi Batanghari yang sedang menggeliat. Dimana penduduk yang sebelumnya tidak bekerja Ini memasuki angkatan kerja," jelasnya Senin (4/12/2023).
Baca juga: Caleg Meninggal di Batanghari akan Masuk Surat Suara dan Suaranya Kembali ke Parpol
Baca juga: Tak Sampaikan RKDK, Partai Garuda Terancam Digagalkan Sebagai Peserta Pemilu di Batanghari
Selain itu, Hartono menambahkan bahwa meningkatnya angka pengangguran di Kabupaten Batanghari juga disebabkan saat dilaksanakan survei di bulan Agustus Pemerintah Kabupaten Batanghari sedang dilakukan penerimaan PPPK dan juga CASN
"Sehingga orang-orang yang tidak bekerja. Jadi ini kesempatan juga untuk masyarakat yang tidak bekerja," jelasnya.
Selain dari meningkatnya tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Batanghari, Hartono juga menjelaskan bahwa terdapat penyerapan jumlah penduduk yang bekerja dari tahun 2022 yang awalnya sebanyak 124.787 orang yang bekerja.
Naik sekitar 13.000 lebih menjadi 138.564 penduduk di Kabupaten Batanghari yang bekerja pada tahun 2023.
"Jadi saat dihitung tingkat pengangguran terbukanya, pengangguran dibagi angkatan kerja menjadi 3,85 persen. Secara indikator memang pengangguran naik tetapi, tetapi (penduduk,red) bekerjanya juga naik," kata Hartono.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Dihadapan Milenial, Edi Purwanto Sebut Ganjar Solusi Permasalahan Indonesia
Baca juga: Padahal Diundang, Orang Tua Rizky Billar Pilih Tak Datang ke Acara Penting Lesti Kejora: Ada Urusan
Baca juga: Tahun Depan, Ketua DPRD Jambi Janjikan Bantuan Alat Kesenian Tradisional
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.