Kisah Guru di Desa Terpencil Jambi, Bertaruh Nyawa Menyeberangi Laut Demi Mencerdaskan Anak Bangsa

Agus Hadi seorang guru, bercerita tentang dirinya mengajar di daerah ujung timur Kabupaten Tanjab Timur, Provinsi Jambi.

Penulis: anas al hakim | Editor: Teguh Suprayitno
Istimewa
Guru di SMPN 6 Tanjab Timur. 

Namun, jika berbicara masalah kultur Masyarakat disana, meski Sadu merupakan daerah terpencil tapi, rasa hormat Masyarakat disana terhadap guru sangatlah tinggi. 

"Mereka sangat menghormati keberadan guru, tegur sapa dan ramah, itu yang saya rasakan selama disana, tentunya suasan hangat seperti itu sangat saya rindukan," ucap Hadi. 

Dengan kinerja dan dedikasi yang tinggi, akhirnya Hadi pun pindah tugas yang sebelumnya di Sadu dan sempat bertugas di Nipah Panjang selama 4 tahun dan kini ia menjadi Kepala Sekolah di SMP N Satap 1 Desa alang-alang Tanjab Timur. 

Ia mengaku bahwa dengan prestasi yang diperoleh saat ini, tentu dirinya merasa bersyukur, karena pekerjaan yang saat ini ia jalani, barang kali merupakan impian dari ratusan atau ribuan orang lain. 

"Maka, tetika allah memberikan kesempatan ini, tentu saya sangat bersyukur, dan saya selalu berusaha semaksimal mungkin membagi apa yang saya tahu kepada murid-murid sewaktu masih menjadi guru," ucapnya. 

"Walapun kita mengajar didaerah terpencil dan mungkin orang memandang kita sebelah mata, tapi itu tidak menghalangi atau tertinggal dalam meraih Prestasi," pungkasnya.

Baca juga: Kisah Guru Daerah Terpencil di Jambi, Jemput Murid ke Rumah untuk Belajar ke Sekolah

Baca juga: Kadisdik Tanjabbar: Peran Guru Sangat Penting Dalam Mendorong Pembentukan Mental

 

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved