KKB Papua

Postingan Terakhir Bharada Bonifasius, Brimob Gugur di Tangan KKB Papua: Rindu Natal di Kampung

Berikut postingan terakhir Bharada Bonifasius Jawa, anggota Brimob Polri asal NTT gugur usai baku tembak dengan KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya.

Editor: Darwin Sijabat
Tribun Papua/ Ist/Kolase Tribun Jambi
Berikut postingan terakhir Bharada Bonifasius Jawa, anggota Brimob Polri asal Nusa Tenggara Timur yang gugur usai baku tembak dengan KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya, Rabu (22/11/2023). 

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut postingan terakhir Bharada Bonifasius Jawa, anggota Brimob Polri asal Nusa Tenggara Timur yang gugur usai baku tembak dengan KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya, Rabu (22/11/2023).

Bertugas di tanah timur Indonesia tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz 2023.

Gugurnya Bonifasius setelah terlibat kontak senjata dengan kelompok separatis.

Adapun baku tembak KKB Papua dengan Brimob itu pecah di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Rabu 22 November 2023.

Bonifasius merupakan satu di antara warga Flobamora, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepergian Bonifasius tentu menyisakan kesedihan yang mendalam bagi keluarga dan juga masyarakat secara umum.

Menelaah peristiwa ini, terungkap lewat postingan di facebook oleh akun @Telyn Qalany Dose di Grup Facebook Ngada Bangkit beranggotakan 123.958 akun.

Baca juga: KKB Papua Berulah, Satu Anggota Brimob Asal NTT Gugur Usai Kontak Tembak di Intan Jaya

Baca juga: Di Rekonstruksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Pelaku Mengeksekusi Korban dengan Stik Golf

Baca juga: Noor Ahmed Ashour Bayi Ajaib dari Gaza, 3 Kali di Bom Tetap Hidup, 5.500 Anak Meninggal di Gaza

Akun tersebut menunjukkan saat-saat terakhir sebelum Bharada Bonifasius Jawa gugur di tangan KKB Papua.

Akun @Telyn Qalany Dose dalam postingannya menulis, Hormat Untuk Pahlawan Bangsa.

"Kemarin dia (Bharada Bonifasius Jawa) buat story kepingin natal bersama Bersama Bapak Mama Keluarga Semua Hari Ini Penjaga Keamanan NKRI Sang Pahlawan itu Telah Gugur Di Tanah Papua Lagi-lagi KKB," tulisnya.

Lalu, ia lanjut menulis, "Bonifasius Jawa, Boy Jawa Putra Ngada Kelahiran Mangulewa Menangis Sekuat Tenaga Tidak Akan Bisa Mengembalikanmu Ke Pangkuan Kedua Orang Tuamu"

"Harapan Keluarga Anak Baek Kebanggaan Keluarga Besar Kenapa Harus Kau begitu banyak ungkapan karena tidak percaya dan tidak terima kau telah tiada Hari ini engkau telah berada di Firdaus Yg Abadi"

"Selamat Jalan pahlawan Bangsa Pertiwi Berduka Untukmu"

"Meski Air Mata Kami Tidak Mampu Menghapus Duka Orang Tuamu"

Dikutip dari laman TribunFlores.com, selain caption tersebut, ada juga short video hasil screenshot dan dua foto Bharada Bonifasius sebelum meninggal dan juga saat disemayamkan yang dipublikasikan.

Baca juga: Firli Bahuri Jadi Pimpinan KPK Ketiga yang Jadi Tersangka, Sebelumnya Antasari, Abraham Samad

Postingan tertanggal hari ini, 22 November 2023, 3 jam yang lalu mendapat respon warganet.

Tak sedikit yang mengirimkan ucapan turut berdukacita atas kepergian Bharada Bonifasius Jawa.

"Berapa nyawa lagi harus jadi korban kekejaman KKB. Jika memang tidak bisa ditingkatkan status menjadi darurat militer biarkan mereka memilih jalan sendiri. Ada banyak hati yang harus hancur kehilangan anak, suami. Selama ini hanya menonton berita di TV, hari ini bagai disambar petir mendengar berita anak kebanggaan kami harus berpulang," tulis @Benedicto Zavier.

"Tuhan e cukup sdh e ...Papua terlalu makan banyak korban jiwa mau sampai kapan semua ini hrs berlangsung ,Mesu harapan dan penerus bangsa ,keluarga dan harapan ortu harus gugur satu persatu hanya utk Tanah Papua ...Duka yg dlm buat keluarga yang ditinggal dan semoga Anak Ganteng beristirahat dlm Damai di keabadian surga RIP," tulis akun @IIuh Maria.

"@pajokowi,@paprabowo,@mahfud MD, sampai kapankah saudara kami tewas ditangan teroris, sampai kapankah cucuran air mata dari setiap ibu,ayah kelurga berhenti bercucuran karena kehilangan anak terkasih, apakah negara Palestina lebih berharga dari sanak saudara kami? Mari kita tag rame orang penting negara ini, agar terbuka mata hatinya," tulis Terry Patrichya.

Dan masih banyak komentar lainnya mengiringi kepergian Bharada Bonifasius Jawa ke pangkuan Bapa di Surga.

Berdasarkan wawancara dengan ayah Bharada Bonifasius yakni Domi Geu, Domi Geu juga mengatakan sebelum percakapan pagi itu saat dirinya berkomunikasi dengan Bharada Bonifasius, malamnya Bharada Bonifasius juga sempat berkomunikasi dengan tiga adik perempuannya via video call WhatsApp (WA).

Kepada ketiga adiknya, Bharada Bonifasius menunjukan tas yang rencananya dia bawa ke Mangulewa pada Desember ini sebagai ole - ole. "Mereka tadi malam pas telepon itu gembira sekali," ujar Domi Geu.

Baca juga: KKB Papua Kembali Ancam Tembak Pilot Susi Air, Egianus Kogoya Beri Waktu 2 Bulan untuk Negosiasi

Kata Domi Geu, Bharada Bonifasius Jawa berencana akan pulang libur pada Desember ini sekaligus merayakan Natal bersama keluarga di Kampung Mangulewa.

Namun, Domi Geu dan keluarga harus menerima kenyataan pahit, rencana itu urung terwujud. Bharada Bonifasius kembali lebih awal namun sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Sebelumnya diberitakan, Satu anggota Brimob asal Nusa Tenggara Timur gugur usai terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Rabu (22/11/2023).

Korban dalam kontak senjata antara aparat dengan kelompok separatis itu bernama Bharada Bonifasius Jawa.

Dia merupakan anggota yang berasal NTT dan tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz 2023.

Dia dilaporkan gugur usai peluru KKB Papua mengenai ketiak kanan Bonifasius, dan masuk ke tubuhnya.

Sementara, satu rekannya Bharatu Rani Yohanes Seran mengalami luka tembak di bagian kaki kiri.

Saat ini kondisi Bharatu Rani stabil, dan kedua korban telah dievakuasi ke RSUD Mimika.

Kedua korban merupakan anggota Satuan Brimob Polda NTT.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno, mengkonfirmasi kebenaran peristiwa tersebut.

"Tadi pagi kejadiannya. Anggota kami tertembak. Satu gugur dan satu luka tembak pada bagian kaki," ujarnya dalam rilis pers diterima Tribun-Papua.com.

Peristiwa baku tembak bermula saat tim gabungan Polres Intan Jaya dan Satgas Damai Cartenz 2023 hendak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas sebuah tindak kejahatan di Distrik Titigi pada pukul 08.20 WIT.

"Setibanya di TKP, tim melakukan kegiatan olah TKP dan dilakukan pengamanan. Pada pukul 12.28 WIT, Tim mendapatkan tembakan dari KKB Intan Jaya yang berujung kontak tembak. Terdapat korban Jiwa maupun korban luka dari aparat keamanan," tutur Bayu.

Kini, pihaknya tengah mengejar para pelaku.

" Saat ini Tim Satgas Damai Cartnez masih melakukan pengejaran terhadap kelompok KKB Intan Jaya," pungkasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Jalan Jambi-Suak Kandis yang Diblokir Warga Dibuka, Kades: Ini Konflik Sudah Lama

Baca juga: Blokiran Jalan Jambi-Suak Kandis dibuka, Kepala Desa: Ini konflik sudah lama

Baca juga: Sinopsis Ratu Buaya Putih, Tayang 23 November 2023 di ANTV

Baca juga: Firli Bahuri Jadi Pimpinan KPK Ketiga yang Jadi Tersangka, Sebelumnya Antasari, Abraham Samad

Artikel ini diolah dari Tribun-Papua.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved