Konflik Palestina Vs Israel
Noor Ahmed Ashour Bayi Ajaib dari Gaza, 3 Kali di Bom Tetap Hidup, 5.500 Anak Meninggal di Gaza
Wilayah Gaza terus digempur oleh tank-tank tantara Israel, tak kecuali wilayah Khan Younis yang selama ini menjadi tempat paling aman
TRIBUNJAMBI.COM – Wilayah Gaza terus digempur oleh tank-tank tantara Israel, tak kecuali wilayah Khan Younis yang selama ini menjadi tempat paling aman bagi para penduduk Gaza juga turut dihajar serangan artileri dan jet tempur Israel.
Staf di Dewan Pengungsi Palestina menyebut serangan terjadi sehari usai pasukan Israel menyebarkan selebaran di al-Qarara dan daerah sekitarnya, mendesak warga sipil untuk mengungsi ke tempat lain.
Namun belum sempat warga pergi menyelamatkan diri, puluhan tank IDF mulai menembakan sejumlah bom ke kawasan permukiman.
Adalah Noor Ahmed Ashour bayi perempuan umur 6 bulan yang menjadi satu -satunya yang selamat dari serangan bom mematikan Israel.
Bayi ajaib ini dinyatakan selamat usai tiga kali terkena serangan bom militer Israel, Pengeboman pertama terjadi saat ia dan kedua orangnya tinggal di lingkungan Rimal.
Baca juga: Anak di Jalur Gaza Trauma Akibat Perang Palestina-Israel: Takut, Nggak Tahu Kapan Serangan Berhenti
Baca juga: Kondisi Jalur Gaza Pasca Perang Palestina dan Israel Versi Anak Keturunan Indonesia: Sekolah Hancur
Saat itu, Noor bersama ayah dan ibunya berhasil selamat dan memilih untuk mengungsi ke rumah bibinya yang ada di Khan Younis. Namun tak lama dari itu tentara IDF Israel kembali memperluas agresi hingga wilayah Khan Younis yang menjadi tempat tinggal keluarga Noor.
Noor akhirnya dievakuasi ke kediaman keluarga ayahnya, namun lagi-lagi rumah tersebut turut menjadi sasaran serangan pengeboman tentara Zionis.
Meski Noor kembali selamat dari serangan maut tentara Israel. Namun akibat pengeboman tersebut Noor kini menjadi yatim – piatu dan harus hidup sebatang kara karena kehilangan ibu, ayah, saudara kandung, kakek, dan neneknya.
Berdasar cuplikan video yang diunggah oleh akun Twitter Quds News, saat ini nyawa bayi Perempuan itu dilaporkan aman walau mengalami sejumlah luka, dengan perban di kepala.
Israel Bantai 5.500 Anak di Gaza
Lima pekan setelah PM Israel meningkatkan agresi, organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat bahwa lebih dari 5.500 anak telah terbunuh di Gaza.
Sementara ribuan anak Palestina lainnya dilaporkan mengalami disabilitas karena serpihan bom Israel merenggut anggota tubuh mereka, seperti tangan, kaki, jari.
Selain itu, sarana pendidikan di Palestina pun telah hancur akibat serangan bom yang diluncurkan oleh Israel.
Akibat perang, anak-anak Gaza yang seharusnya dapat memperoleh pendidikan kini harus berjuang untuk bisa bertahan hidup di tengah serangan bom dari tentara Israel.
“Hari Anak Sedunia secara umum dianggap sebagai hari untuk merayakan pencapaian. Namun kini, hari ini menjadi hari berkabung bagi banyak anak yang baru-baru ini meninggal dalam konflik bersenjata,” kata komite hak anak PPB.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.