Anak Perwira Tewas Terbakar

Dokter Forensik Ungkap Anak Pamen TNI AU Tewas di Pos Lanud Halim: Tusuk, Lalu Bakar Tubuh Sendiri

Tim dokter forensik RS Polri mengungkapkan anak Pamen TNI AU ditemukan di Lanud Halim Perdanakusuma tewas dengan tusuk diri sendiri dan membakar diri

Editor: Darwin Sijabat
Kompas.com
Pres rilis. Tim dokter forensik RS Polri mengungkapkan bahwa anak perwira menengah (Pamen) TNI AU yang ditemukan di Lanud Halim Perdanakusuma tewas dengan menusuk diri sendiri dan membakar tubuhnya. 

Kesimpulan, tidak adanya unsur pidana pada kasus meninggalnya CHR didasarkan penyelidikan menggunakan metode scientific crime investigation dan bekerja sama dengan antarprofesi, atau yang populer disebut interkolaborasi.

Baca juga: Sosok Aldi Sahilatua Nababan, Mahasiswa asal Tapanuli yang Tewas di Bali, Korban Pembunuhan?

Ada beberapa hasil penyelidikan yang mengarah pada kesimpulan tersebut, salah satunya hasil otopsi dari tim kedokteran forensik RS Polri Kramatjati.

Leonardus memastikan bahwa penyidik akan menutup kasus ini.

CHR adalah putra perwira menengah (pamen) TNI AU yang ditemukan tewas terpanggang dengan luka bakar 91 persen di Pos Spion, Ujung Landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Penyelidikan kasus ini memakan waktu sekitar dua bulan hingga akhirnya polisi bisa mengungkapnya.

Ditemukan Sebilah Pisau

Sebelumnya diberitakan, Beberapa orang diperiksa sebagai saksi terhadap penemuan mayat terbakar di Lanud Halim Perdana Kusuma pada Minggu (24/9/2023).

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simarmata mengungkapkan dua saksi yang telah diperiksa oleh penyidik dan menyebut bahwa mereka awalnya menganggap bahwa ada kebakaran di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma.

"Peristiwa ini memang ada dua saksi ya, yang mengetahui. Infonya awalnya ada kebakaran," tuturnya.

Leo mengungkapkan, selain dua saksi, ada lima saksi lain yang juga sudah diperiksa.

Baca juga: Yosef Bongkar Kebohongan Danu di Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Saat Rekonstruksi

Kemudian, pada hari ini, ada tiga saksi lagi yang bakal diperiksa.

"Jadi total delapan saksi," tuturnya, Selasa (26/9/2023).

Sementara terkait penyebab tewasnya CHR, Leo mengatakan pihaknya belum mengetahui.

"Kan belum tahu penyebabnya, jadi masih terus ada proses penyelidikan," sebutnya.

Leo juga menyebutkan, dilokasi penemuan mayat berinisial CHR (16) tersebut penyidik juga menemukan sebilah pisau dan beberapa alat bukti lainnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved