Pilpres 2024

Anies Baswedan Kritik Pembangunan IKN: Tujuan dan Langkah yang Dikerjakan Itu Tidak Nyambung

Capres di Pilpres 2024, Anies Baswedan kembali mengkritik pemerintah dengan menyebutkan tujuan dan langkah pembangunan IKN tidak nyambunng

Editor: Darwin Sijabat
Capture Kompas TV
Capres nomor urut 01 di Pilpres 2024, Anies Baswedan kembali mengkritik pemerintah dengan menyebutkan tujuan dan langkah pembangunan IKN tidak nyambung. 

TRIBUNJAMBI.COM - Capres nomor urut 01 di Pilpres 2024, Anies Baswedan kembali mengkritik pemerintah dengan menyebutkan tujuan dan langkah pembangunan IKN tidak nyambung.

Kritik itu disampaikannya dalam acara dialog terbuka Muhammadiyah di UMS Surakarta pada Rabu (22/11).

Calon presiden yang diusung oleh Koalisi Perubahan itu memberikan pandangannya tersebut saat saat ditanya terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Anies Baswedan berujar, pembangunan IKN tidak akan menghasilkan pemerataan tapi justru ketimpangan.

Berawal dari pertanyaan untuk Anies yang diajukan oleh satu diantara panelis bernama Siti Zuhro yang hadir di lokasi.

Dia menanyakan apakah IKN prospektif untuk Indonesia.

"Ada yang tertinggal berkaitan dengan yang dijelaskan Mas Anies, tentang IKN, karena otonomi daerah itu terkait, kalau otonomi daerah tidak prospektif apakah IKN itu prospektif untuk Indonesia?" tanya Siti Zuhro

Dari pertanyaan itu, Anies Baswedan kemudian menjawab.

Baca juga: Anies Baswedan Janji Revisi UU ITE Jika Menang di Pilpres 2024 Gegara Sebutan Wakanda dan Konoha

Baca juga: Eks Ketua MK Anwar Usman Kembali Dilaporkan, Diduga Langgar Etik Atas Pernyataan Pasca Putusan MKMK

Baca juga: Rumah Sakit Indonesia Minta Segera Dikosongkan dalam 4 Jam, Israel: atau Hadapi Serbuan Frontal

Menurutnya, tujuan membangun kota baru tidak akan menghasilkan pemerataan baru.

Anies Baswedan juga menjelaskan pembangunan kota baru itu hanya membuat ketimpangan dengan daerah sekitarnya saja.

"Yang IKN tadi, saya numpang jawab statement itu. Ketika tujuan membangun kota baru dan ibu kota baru adalah dengan alasan pemerataan, maka itu tidak menghasilkan pemerataan yang baru, mengapa? Karena itu akan menghasilkan sebuah kota baru yang timpang dengan daerah-daerah di sekitarnya," jelas Anies.

Dilansir dari Kompas TV terkait pembangunan IKN, Anies menyebut jika tujuannya memeratakan Indonesia, maka yang harus dilakukan yakni membangun kota kecil menjadi menengah dan menengah menjadi besar di Indonesia.

"Jadi antara tujuan mau memeratakan Indonesia tidak, kalau mau memeratakan Indonesia maka bangun kota kecil jadi menengah, kota menengah menjadi besar di seluruh wilayah Indoneisa, bukan hanya membangun satu kota di tengah-tengah hutan," kata Anies lagi.

Oleh sebab itu Anies menilai apa yang dilakukan pemerintah dengan membangun IKN justru bermasalah.

Dia menilai langkah yang dilakukan pemerintah tidak nyambung dengan tujuannya.

Baca juga: Disoraki, Yosef Tebar Senyum dan Lambaikan Tangan di Rekonstruksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved