Konflik Palestina Vs Israel

Rumah Sakit Indonesia Minta Segera Dikosongkan dalam 4 Jam, Israel: atau Hadapi Serbuan Frontal

Israel perintahkan untuk pengosongan Rumah Sakit Indonesia dalam empat jam kedepan pada hari ini, Rabu (22/11/2023) waktu setempat.

|
Editor: Darwin Sijabat
Ist
Israel perintahkan untuk pengosongan Rumah Sakit Indonesia dalam empat jam kedepan pada hari ini, Rabu (22/11/2023) waktu setempat. 

TRIBUNJAMBI.COM - Israel perintahkan untuk pengosongan rumah sakit Indonesia pada hari ini, Rabu (22/11/2023) waktu setempat.

Bahkan perintah pengosongan itu diberikan waktu dalam empat jam.

Jika tidak dikosongkan, mereka akan menghadapi intervensi dan serbuan frontal pasukan Israel.

Kabar itu dilaporkan oleh Kantor Berita Resmi Petra Yordania, diterima Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Munir Al-Bursh.

Dia mengungkapkan, menerima komunikasi dari pasukan Israel yang menegaskan adanya aktivitas militer di Rumah Sakit Indonesia.

Pesan militer Israel mencakup ancaman serbuan dalam jendela waktu empat jam.

Israel menuntut evakuasi segera dari seluruh area rumah sakit.

Baca juga: Anak di Jalur Gaza Trauma Akibat Perang Palestina-Israel: Takut, Nggak Tahu Kapan Serangan Berhenti

Baca juga: Pekerja Tower Dikabarkan Meninggal Usai Tertimpa Besi Saat Gempa 6.6 M Guncang Halmahera Barat

Baca juga: Disoraki, Yosef Tebar Senyum dan Lambaikan Tangan di Rekonstruksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Al-Bursh menyatakan kekhawatiran tentang potensi kejadian tragis di Rumah Sakit Indonesia menyusul pemberitahuan ancaman intervensi dari pendudukan dalam batas waktu yang ditentukan.

Sebanyak 2.600 orang, termasuk pasien, warga sipil yang mengungsi, dan staf medis, masih berada di dalam rumah sakit Indonesia di utara Jalur Gaza yang dikelilingi oleh pasukan Israel pada Selasa (21/11) malam.

Dalam keterangan resmi, Ashraf al-Qudra, juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina yang berbasis di Gaza.

"Ada 400 orang terluka beserta keluarganya yang masih berada di rumah sakit (Indonesia), ditambah dengan 200 personel medis dan sekitar 2.000 orang pengungsi."

Sehari sebelumnya, 200 pasien warga sipil Palestina dievakuasi dari Rumah Sakit Indonesia di utara Gaza hari Senin (20/11) setelah diserang oleh pasukan Israel, yang membunuh 12 pasien serta pendampingnya.

Semua korban adalah warga sipil Palestina yang menjadi target serangan pada dini hari Senin (20/11).

Juru bicara Kementerian Kesehatan Hamas Ashraf al-Qudra mengungkapkan para pasien yang dievakuasi dari Rumah Sakit Indonesia dipindahkan ke selatan Gaza melalui upaya penyelamatan yang dikoordinasikan PBB dan Komite Internasional Palang Merah ICRC.

Baca juga: Gempa Susulan di Halmahera Barat Usai Diguncang 6.6 Magnitudo Terjadi 2 Kali

Banyak dari mereka kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit Al-Nasser di Khan Younis, seperti yang dilaporkan oleh Anadolu, Selasa (21/11).

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved