Khazanah Islami

Keutamaan Membaca Ayat Kursi di Hari Jumat, Mendapat Keberkahan dan Perlindungan Allah SWT

Di hari Jumat dianjurkan membaca Ayat Kursi, di antara keutamaan mengamalkannya adalah mendapat perlindungan Allah SWT.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Tribunpekanbaru
Ayat Kursi dan Keutamaan Mengamalkannya 

"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya)." (QS. Al-Baqarah: 255)

Rasulullah saw menepuk dada lalu beliau bersabda sementara kegembiraan bersinar di wajahnya, "Selamat atas ilmumu wahai Abu Mundzir."

Begitulah, Ayat kursi  begitu populer bagi umat Islam.

Ubay bin Kaab, sahabat Nabi dari  Anshar. Ia bersuku Khazraj yang ikut dalam baiat Aqabah, perang Badar, dan semua peperangan lainnya.

 Amirul Mukminin Umar bin Khattab pernah berkata tentang Ubay.

"Ubay adalah junjungan kaum Muslimin."

Dia pernah begitu gembira. Namanya disebut oleh malaikat. Dialah sahabat Nabi yang agung, Ubay bin Kaab atau Abu Mundzir.

Begini kisahnya.


Suatu hari Rasulullah saw bersabda kepada Ubah bin Kaab, "Wahai Ubay ibn Ka'ab, sesungguhnya aku diperintahkan untuk menunjukkan Al-Qur'an  kepadamu."

Ubay mengetahui bahwa Rasulullah  menerima berbagai perintah melalui wahyu. Karena itu, ia bertanya kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, apakah namaku disebut kepadamu?" Rasulullah menjawab, "Benar, nama dan nasabmu (disebutkan) di penduduk langit."

Begitulah kisah betapa mulianya Ubay bin Kaab sebagaimana dikisahkan dalam buku Biografi 60 Sahabat Rasulullah saw.

Penulis buku ini, Khalid Muhammad Khalid berkata "Sungguh seorang muslim yang memiliki kedudukan seperti ini di hati Nabi saw maka pastilah seorang muslim yang benar-benar agung."

Berikut bacaan Ayat Kursi Lengkap dengan latin dan artinya:

Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.

Artinya: “Ya Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah SWT yang hidup kekal lagi terus – menerus mengurus seluruh makhluk-Nya. Allah tidak mengantuk dan Allah tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved