Kasus Pembunuhan
Pra Rekonstruksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: 3 Tersangka Eksekusi Korban di Adegan ke 20-28
Polda Jawa Barat pra rekonstruksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
"Adegan di 2 TKP adegan sudah diperankan sebanyak 25 adegan. Dan rencananya adegan akan diperagakan sebanyak 80 adegan," katanya
Berdasarkan keterangan Achmad Taufan, adegan didalam sudah pada tahap eksekusi Tuti Suhartini.
"Adegan didalam sudah pada tahap eksekusi Tuti Suhartini oleh ke 3 tersangka yakni Y dan kedua anak Mimin," katanya
Sementara untuk peragaan eksekusi Amalia masih belum dilakukan karena tadi sudah masuk adzan Dzuhur sehingga di stop dulu untuk istirahat dan makan siang.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Libatkan Perwira Polisi? Ini Pengakuannya
"Tadi adegan terakhir sudah sampai eksekusi Tuti Suhartini, dan akan dilanjutkan setelah istirahat Dzuhur dan makan siang," ungkapnya
Hingga saat ini ratusan warga masih setia menanti di TKP untuk terus menyaksikan adegan demi adegan kasus pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang terjadi pada 18 Agustus 2021 dini hari tersebut.
Kesaksian Eks Bendahara Yayasan
Eks bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional, Dedi kembali buka suara soal urusan aliran dana terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Adapun yayasan itu merupakan milik tersangka kasus Subang, Yosep Hidayah.
Yayasan tersebut menjadi salah satu sorotan tim penyidik karena adanya dugaan motif perampasan nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Baru-baru ini, Dedi mengatakan dirinya pernah diminta mencairkan dana BOS oleh putra Yosep, Yoris.
Baca juga: Satu Orang Alami Luka Bakar Saat Kebakaran di Kawasan Mayang Kota Jambi
Dedi mengaku, ia dihubungi Yoris untuk mencairkan dana BOS yang baru saja cair pada bulan Februari 2022.
"Dicek lah sama saya di bank, ada udah masuk (jumlahnya) Rp51.552.000," ungkap Dedi, dikutip dari kanal YouTube Heri Susanto, Senin (30/10/2023).
Dua hari setelah dihubungi oleh Yoris, Dedi pun mencairkan dana BOS tersebut bersama Kepala SMP Yayasan bina Prestasi Nasional, Adang.
"Pencairan itu harus sama kepala sekolah dan bendahara," katanya.
Polisi Ungkap Motif Suami Bunuh Istri Pakai Parang Usai Syukuran Kelahiran Anak di Dompu NTB |
![]() |
---|
Rencana Pelarian Pembunuh Bos Sembako di Bekasi ke Batam Pakai Uang Toko: Tempat Teman Istri Pelaku |
![]() |
---|
PRIA di Banyuwangi Tikam Remaja Hingga Tewas:Tak Terima Komentar Negatif Korban di Live TikTok Pacar |
![]() |
---|
Pembunuhan di Bekasi, Misteri di Balik Luka Lebam dan Pinjaman Online, Calon Menantu Terlibat |
![]() |
---|
Polisi Temukan Jejak Sianida Pada Kasus Pembunuhan di Hotel Mewah, Pelaku Ikut Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.