'Pinjam Dulu Seratus' dan Isi Sambutan Presiden Jokowi saat di IKN

"Dalam kesempatan yang baik ini, saya mau berpantun dulu, boleh ya?" kata Jokowi yang disambut persetujuan para CEO.

Editor: Duanto AS
Capture Kompas TV
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers di IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023). 

Kemudian mengawali kunjungan hari kedua Kamis (2/11) pagi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Jokowi mengunjungi lokasi pembangunan Kantor Presiden.

Dari lokasi tempatnya bermalam di IKN, Jokowi tiba di lokasi pembangunan sekira pukul 07.05 Wita.

Di sana, Jokowi meninjau progres pembangunan Kantor Presiden yang pada kunjungan sebelumnya dipasangkan bilah pertama Garuda.

Selain itu, Jokowi juga meninjau sejumlah proyek pembangunan IKN dari atas bangunan Kantor Presiden.

Pada kunjungan hari ketiga, Presiden akan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking kompleks kantor Bank Indonesia hingga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN.

Selain itu, Presiden Jokowi juga diagendakan untuk menghadiri acara Kompas 100 CEO Forum yang akan digelar di Kawasan IKN.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungannya yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe. 

Persiapan Sembilan Tahun Lalu

Presiden Joko Widodo mengatakan rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara sudah dipersiapkannya sejak sembilan tahun lalu.

Persiapan tersebut dilakukannya dengan membentuk tim secara diam-diam.

"Sembilan tahun yang lalu secara diam-diam saya bentuk tim untuk melihat kembali gagasan-gagasan yang telah dilakukan oleh presiden pertama, kedua dan selanjutnya," ujar Jokowi saat memberi sambutan pada groundbreaking pembangunan Kompleks Bank Indonesia di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, sebagaimana dilansir YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (2/11).

"Dan akhirnya setelah enam tahun studi, berkalkulasi dan berhitung kemudian kita memiliki beberapa opsi. Beberapa pilihan dan akhirnya terakhir kita putuskan ibu kota kita yang baru, ibu kota negara adalah Nusantara," jelasnya.

Presiden pun melanjutkan, ada sejumlah pertimbangan untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke IKN.

Pertama, saat ini penduduk Indonesia sudah mencapai 278 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 56 persen hidup di Pulau Jawa. Padahal, kata Jokowi, Indonesia terdiri dari 17.000 pulau.

Pertimbangan kedua, yakni perputaran ekonomi yang juga masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Yang mana sekitar 57-58 produk domestik bruto (PDB) ekonomi berputar di Jawa.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved