Ini Alasan Polda Jambi Lepas Mobil Panther yang Ditangkap saat Hendak Melansir Solar di SPBU

"Pengemudinya ini tidak didapatkan dilokasi itu, sehingga mobilnya diamankan di Mapolda Jambi dan diserahkan ke Ditreskrimsus untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya. 

"Pemiliknya siapa dan pengemudinya siapa masih dalam penyelidikan lebih lanjut," tutupnya.

Distribusi Hasil Lansir Solar

Di sejumlah SPBU di Kota Jambi dan daerah lainnya, antreal pembelian solar sangat panjang. Mobil tak hanya di dalam SPBU, tapi sudah mengular ke badan jalan. Banyak di antaranya diduga pelansir.

Lalu, ke mana hasil lansir BBM solar tersebut? Berdasarkan penelusuran Tribun, solar tersebut untuk dijual kembali, karena tinggi tingkat permintaan.

Permintaan yang tinggi di antaranya untuk memenuhi kebutuhan angkutan batu bara yang jumlahnya ribuan unit di Jambi. Ada juga untuk alat berat, industri, dan yang lainnya.

Solar yang dibawa para pelansir ditampung oleh sejumlah pihak di gudang. Selanjutnya didistribusikan kepada yang harusnya tidak berhak untuk mendapatkannya.

Sesuai aturan, untuk alat berat, transportasi tambang, dan industri, harusnya menggunakan bahan bakar nonsubsidi. Namun karena harga solar subsidi yang jauh dibandingkan nonsubsidi, permintaan jadi tinggi.

Data yang dihimpun, solar nonsubsidi tersebut dijual dengan harga sekitar Rp 10.000 - Rp 12.000 per liter. Semakin tinggi rantai pemasaran akan semakin mahal harganya. (*)