KKB Papua

KKB Papua Berulah, Puluhan Warga Datangi Markas TNI Minta Perlindungan

Puluhan warga Kampung Eronggobak, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua Tengah datangi markas TNI untuk meminta perlindungan dari teror KKB Papua.

Editor: Darwin Sijabat
Ist
Puluhan warga Kampung Eronggobak, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua Tengah datangi markas TNI untuk meminta perlindungan dari teror KKB Papua. 

TRIBUNJAMBI.COM - Berita KKB Papua hari ini, puluhan masyarakat Kampung Eronggobak, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua Tengah datangi markas TNI untuk meminta perlindungan dari teror KKB Papua.

Puluhan masyarakat yang meminta dilindungi itu merasa ketakutan akibat teror yang dilakukan kelompok separatis itu.

Masyarakat Eronggobak yang mengungsi itu berjumlah sekitar 70 orang dan sebagian besar mama-mama dan anak-anak.

Mereka ketakutan karena adanya orang yang dicurigai anggota KKB Papua dari wilayah Kepala Air dan Beoga dengan membawa senjata tajam dan busur panah.

Kaskogabwilhan III, Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak membenarkan adanya masyarakat Eronggobak yang mengungsi akibat teror dari KKB.

Pengungsian ini bisa jadi merupakan kelanjutan dari teror dan penyerangan terhadap 23 pekerja PT Gloria Papua Permai yang sedang melaksanakan pembangunan Puskesmas Omukia.

Saat ini TNI telah mengantisipasi perkembangan situasi diwilayah tersebut untuk mengantisipasi adanya gangguan susulan.

Baca juga: KKB Papua Kembali Berulah, Kali Ini Sasar Pekerja Puskesmas di Puncak

Baca juga: PDIP Bakal Sanksi Gibran? Buntut Diusung Golkar Jadi Cawapres Prabowo Subianto?

Baca juga: Kata Jokowi Soal Isu Gibran Jadi Cawapres Prabowo Subianto: Orang Tua Hanya Doakan dan Restui

Diketahui, Dansatgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/BJW, Letkol Inf Afri Swandi Ritonga telah perintahkan jajaran pos Satgas melaksanakan siaga satu.

Untuk masyarakat yang mengungsi sementara berada di Saung Pos Eromaga dan Honai yang posisinya berada di depan pos dan masih terjangkau pengawasannya.

"Personel Pos Satgas TNI telah menyiapkan makanan guna membantu masyarakat sipil Kampung Eronggobak yang sedang mengungsi tersebut," ungkap Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (21/10/2023).

Diketahui, saat ini aparat TNI-Polri terus bergerak melakukan pengejaran terhadap KKB di wilayah Kepala Air, Kabupaten Puncak.

Sasar Tenaga Kesehatan

Sebelumnya, KKB kembali berulah dengan melakukan penembakan terhadap pekerja Puskesmas di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Berulahnya kelompok separatis itu diceritakan Isak, satu di antara pekerja Puskesmas Kepala Air.

Dia bersama 21 rekannya diserang kelompok tersebut pada Kamis (19/10/2023) kemarin.

Baca juga: 25 Penambang Emas di Pedalaman Yahukimo Berhasil Hindari Pembantaian KKB Papua, Dievakuasi Malam

Dia mengungkapkan bahwa satu rekannya sempat ditembak oleh KKB Papua menggunakan pistol.

Namun, senjata yang ditembakkan tersebut tidak menelutus.

“Saat ditembakan ke udara baru meletus. Kami langsung berhamburan,” kata Isak kepada Tribun-Papua.com di Timika.

Isak menyebutkan bahwa dirinya dan rekan-rekannya sudah mengetahui segerombolan orang datang dari arah barat puskesmas.

Namun mereka tidak mengetahui jika gerombolan tersebut adalah anggota KKB.

“Kami pikir, mereka (gerombolan) itu mau datang minum kopi. Ternyata, mereka adalah KKB dengan wajah yang sudah dicat hitam. Mereka siap menembak dan memanah,” ujarnya.

 Menurut Isak, KKB tersebut datang menggunakan sejumlah senjata api dan sajam berupa parang dan panah.

Baca juga: Renungan Katolik Hari Ini Minggu 22 Oktober 2023: Kewajiban Manusia pada Tuhan dan Negara

Sebelum melakukan penyerangan, KKB terlebih dahulu menyuruh orang asli Papua untuk keluar dari camp.

"Saya bisa lolos karena lari sampai di pos penjagaan. Mereka kejar tapi tidak dapat. Kalau teman yang meninggal saya tidak tahu karena saya lari tidak menoleh kebelakang," ungkapnya.

Ia menyebut, sebanyak 22 orang rekannya membangun Puskesmas tersebut namun dengan kejadian serperti ini membuat dirinya trauma.

"Baru satu bulan saya di Puncak dan keluarga ada di Timika," tutup Isa.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Destinasi Wisata di Batanghari, Ada Taman yang Sedang Hits

Baca juga: PDIP Bakal Sanksi Gibran? Buntut Diusung Golkar Jadi Cawapres Prabowo Subianto?

Baca juga: Sinopsis Final Destination, Tayang 22 Oktober 2023 di Bioskop Trans TV

Baca juga: Kesbangpol Muaro Jambi Petakan Desa Rawan Konflik Jelang Pilkades Tahap II

Artikel ini diolah dari Tribun-Papua

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved