Berita Batanghari

Polisi Tunggu Hasil Visum Remaja Putri di Muara Bulian yang Ditemukan Meninggal Tanpa Busana

Namun, kuat dugaan korban dibunuh dengan cara dibekap menggunakan bantal.

Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: Deni Satria Budi
zoom-inlihat foto Polisi Tunggu Hasil Visum Remaja Putri di Muara Bulian yang Ditemukan Meninggal Tanpa Busana
Tribunjambi.com/Srituti
Siti Qoriyah, ibu korban berharap pembunuh anaknya segera ditangkap

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Pihak kepolisian Polres Batanghari, masih menunggu hasil visum TA (18), remaja putri yang ditemukan meninggal tanpa busana dan dan wajahnya ditutupi bantal, beberapa hari lalu.

Kasat Reskrim Polres Batanghari, AKP Piet Yardi mengatakan, saat di lokasi kejadian, pihaknya tidak menemukan benda-benda mencurigakan atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Namun, kuat dugaan korban dibunuh dengan cara dibekap menggunakan bantal.

"Kita cari tanda kekerasan tidak ditemukan. Secara fisik tidak ditemukan tanda kekerasan pada korban," ujarnya.

Ia mengatakan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi kepada jenazah korban.

AKP Piet menyebutkan pada malam kejadian jenazah korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Batanghari dan dilakukan visum.

"Kita coba lakukan visum, jenazah kita lalui visum luar. Kita libatkan dokter umum dan kandungan untuk melakukan visum," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih terus melakukan pendalaman atas kasus ini dan menunggu hasil visum keluar dari Rumah Sakit.

Ia menambahkan bahwa berdasarkan olah TKP, beberapa barang pribadi milik korban seperti handphone dan tas yang berisi identitas diri korban tidak ditemukan.

Sementara itu, Siti Qoriyah, ibu korban yang ditemukan meninggal di dalam kamarnya dengan wajah tertutup bantal, Rabu (18/10/2023) lalu, berharap pelaku pembunuh anaknya segera ditangkap.

Ibu korban yang pertamakali mengetahui kejadian bahwa anaknya tidak bernyawa saat dicek di dalam kamarnya, setelah dirinya dan suami berada di kebun sejak pagi.

"Saat kami pulang, pintu belakang rumah sudah terbuka," ujarnya.

Qoriyah mengatakan, anaknya sehari-hari memang di rumah dan membantu pekerjaan rumah saja.

"Di rumah saja dia (korban), kadang bantu cuci piring, juga nyapu," jelasnya.

Ia juga mengatakan, sepengetahuannya sang putri tidak pernah memiliki musuh. Melihat kondisi putrinya yang meninggal dalam keadaan tanpa busana, ia menduga putrinya meninggal dan diperkosa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved